PaDi UMKM merupakan pasar elektronik yang menyediakan produk-produk pilihan dari vendor/ UMKM Indonesia yang telah dikurasi supaya sesuai standar kebutuhan pengadaan perusahaan BUMNMedan (ANTARA) - Rangkaian temu bisnis atau business matching Pasar Digital (PaDi) usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) Indonesia Pulau Sumatra pada 25 Maret- 29 Mei 2024 mencatatkan transaksi Rp132 miliar dari sebanyak 832 pedagang yang terlibat.
"Pada periode 25 Maret- 29 Mei 2024 hasil sementara business matching PaDi UMKM memiliki sebanyak 5.118 jumlah transaksi," ujar Head of Sales PaDi UMKM Aswan Pradana usai mengikuti kegiatan "Business Matching" atau Temu Bisnis PaDi UMKM di Medan, Kamis.
Aswan menjelaskan pembeli pada PaDi UMKM ini terdiri dari perusahaan BUMN, swasta maupun pelaku UMKM yang berdomisili di Sumatra maupun di daerah lain.
"Total pembeli grup transaksi 789. BUMN yang berpartisipasi sebanyak 39," kata dia.
Dia merinci ada 15 kategori belanja UMKM yang paling diminati pada PaDi UMKM Indonesia tersebut dengan tiga terbesar yakni alat tulis kantor, catering-snack dan barang elektronik, komputer, periferal.
Berdasarkan data PaDi UMKM transaksi belanja alat-alat kantor bernilai Rp10,33 miliar dengan 811 nilai penjualan atau sebesar 22 persen dari total keseluruhan.
Sementara untuk transaksi belanja catering dan snack bernilai RP2,6 miliar dengan 627 nilai penjualan atau 17 persen dari total keseluruhan.
Sedangkan transaksi barang elektronik komputer dan periferal bernilai RP12,92 miliar dengan RP364 nilai penjualan atau 10 persen dari total keseluruhan.
Ke depan, pihaknya berharap pelaku UMKM pulau Sumatra khususnya Sumatera Utara
yang terdaftar di PaDi UMKM untuk aktif bertransaksi di pasar elektronik agar memperoleh keuntungan pada usaha yang tengah dijalankan.
PaDi UMKM adalah ekosistem berbasis digital yang berfungsi untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan pembeli potensial sehingga UMKM Indonesia dapat berkembang dan mendapatkan layanan pembiayan dari lembaga yang telah berkerja sama dengan Padi.
"PaDi UMKM merupakan pasar elektronik yang menyediakan produk-produk pilihan dari vendor/ UMKM Indonesia yang telah dikurasi supaya sesuai standar kebutuhan pengadaan perusahaan BUMN," ujar dia.
Baca juga: Kementerian BUMN sebut penjaminan kredit UMKM dapat tarik investor
Baca juga: Kementerian BUMN terus memperluas pemasaran UMKM melalui platform PaDI
Baca juga: Nilai transaksi pasar digital PaDI UMKM Rp909 triliun
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024