Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengibaratkan Provinsi Aceh sebagai pintu dalam pengembangan keuangan syariah nasional, terutama di sektor perbankan syariah.
"Provinsi Aceh memiliki keistimewaan dalam penerapan syariat Islam yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh," kata Wapres memberi sambutan pada peresmian Green Building Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh dan Desa Binaan BSI di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis dipantau secara daring dari Jakarta.
Hal tersebut, kata Wapres, menjadikan Aceh sebagai pionir di dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Karena syariah itu bukan hanya akidah bukan hanya ibadah tetapi juga muamalah, juga menyangkut masalah ekonomi dan keuangan syariah. Syariah itu sifatnya membawa kemaslahatan, membawa hikmah-hikmah," ucap Wapres.
Ia mengatakan bahwa perbankan syariah di Aceh juga terus dikembangkan menjadi urat nadi bagi perekonomian melalui bimbingan usaha.
"Saat ini, saya dengar 93 persen pembiayaan di Aceh telah dilakukan oleh BSI dan Bank Aceh Syariah. Kita bersyukur sejauh ini konversi dan operasional penuh perbankan syariah di Aceh sudah berjalan dengan sangat kontribusi yang cukup besar terhadap pangsa pasar perbankan syariah," ungkapnya.
Oleh karena itu, Wapres mengharapkan keberhasilan Aceh dalam mengembangkan keuangan syariah dapat dijadikan contoh dan inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah masing-masing.
Lebih lanjut, ia mengatakan komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru pertumbuhan ekonomi nasional terus diperkuat.
Salah satunya melalui pembentukan komite daerah ekonomi dan keuangan syariah (KDEKS) yang akan mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah di tingkat daerah.
"Saya harap KDEKS Provinsi Aceh yang telah dibentuk tahun lalu dapat terus meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan BSI dan bank syariah lainnya guna memperkuat sinergi dan peningkatan kualitas pembiayaan syariah," ujar Wapres.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024