New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS jatuh terhadap euro pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah data survei menunjukkan sektor jasa dalam ekonomi AS melambat pada bulan lalu.
Pada pukul 22.00 GMT (Selasa pukul 05.00 WIB) euro berada di 1,3629 dolar, dibandingkan dengan 1,3586 dolar akhir Jumat (4/1), lapor AFP.
Dolar juga jatuh ke 104,19 yen dari 104,85 yen, sementara euro merosot menjadi 142,02 yen dari 142,44 yen.
Indeks pembelian manajer (PMI) ISM untuk sektor jasa AS turun menjadi 53,0 pada Desember dari 53,9 pada November, laju paling lambat dari pertumbuhan selama 2013. Indeks berada di 55,2 pada Januari 2013. Sebuah angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.
Perlambatan, terutama ditandai oleh kontraksi dalam pesanan, paralel dengan perlambatan di sektor manufaktur pada Desember, menggarisbawahi pandangan bahwa tahun 2013 berakhir agak berkurang.
"Selama beberapa bulan terakhir pasar telah menjadi terbiasa dengan kinerja data AS yang mengagumkan dengan mengalahkan angka sebelumnya serta perkiraan, tetapi salah satu kejatuhan prospek positif adalah bahwa harapan dapat mulai melebihi aktualitas," kata Neal Gilbert, spesialis valas di GFT.
Tetapi Gilbert mengatakan pergerakan greenback masih akan lebih dipengaruhi oleh apa yang terjadi dengan data pekerjaan AS Desember yang akan dirilis pada Jumat (10/1), angka yang telah menjadi penting untuk kebijakan stimulus Federal Reserve.
"Jika data ketenagakerjaan minggu ini dapat terus menunjukkan kecenderungan positif, dolar AS mungkin dapat menemukan pijakan yang lebih mudah," katanya .
Sementara pound Inggris merosot sedikit terhadap dolar, menjadi 1,6402 dolar dari 1,6413 dolar. Dolar jatuh menjadi 0,9038 franc Swiss dari 0,9054 franc.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014