Bogor (ANTARA News) - Kenaikan harga gas elpiji 12 kg yang cukup tinggi membuat masyarakat dikawasan Bogor Jawa Barat beralih menggunakan gas elpiji isi 3 kg.

"Sejak harga naik masyarakat memang banyak mengeluh karena terlalu mahal, warga banyak yang beralih menggunakan gas elpiji 3 kg," kata Operator SPBU 34-16710, Ciawi, Kabupaten Bogor Irawan, Senin.

Ia mengatakan harga jual gas elpiji ditempatnya per tabung isi 12 kg Rp128.000 sebelumnya harga jual sebesar Rp124.000. Sedangkan untuk gas Elpiji 3 kg, harga jual tetap Rp14.500.

Setiap bulannya SPBU 34.16710 memasok 30 tabung gas isi 12 kg dan 100 tabung gas isi 3 kg. Dan hampir setiap hari penjualan gas berputar dan pihak SPBU terus mengisi persediaan.

Namun sejak kenaikan harga elpiji 12 kg, lanjut dia, ada penambahan pasokan dari 100 tabung menjadi 200 tabung.

"Biasanya per bulan kami pasok gas 3 kg sebanyak 100 tabung, tapi sejak kenaikan harga ini banyak yang beralih kami memasok 200 tabung," kata Irawan.

Sedangkan untuk tabung isi 12 kg mengalami penurunan penjualan karena banyak warga yang tidak sanggup membeli terlalu mahal sehingga beralih menggunakan tabung isi 3 kg.

Menurut Irawan, kebanyakan masyarakat yang membeli gas di SPBU adalah pelanggan tetap terdiri dari masyarakat umum dan juga pedagang yang berjualan di Ciawi.

Hal serupa juga dialami oleh SPBU 34-16102 Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Harga jual tabung gas isi 12 kg dan 3 kg sama dengan di SPBU Ciawi, yakni Rp128.000 menjadi Rp124.000.

Menurut Sulaeman, pihaknya memasok 200 tabung gas 3 kg untuk satu bulan. Sedangkan tabung isi 12 kg sebanyak 30 kg.

Walau jumlah penjualan tidak sebanyak di SPBU Ciawi, namun penjualan tabung gas di SPBU Jalan Pajajaran tersebut juga mengalami peningkatan untuk berat 3 kg.

"Karena harganya terlalu mahal, banyak yang membeli tabung 3 kg saja," kata Sulaeman.

Untuk pasokan, lanjut Irawan, tidak ada hambatan. Pihaknya terus mengisi kekurangan sehingga stok tabung gas selalu tersedia. Pihaknya mensuplai gas dari agen Elpigi pertamina yang ada di wilayah Bogor.

Sementara itu, ditingkat masyarakat Bogor, harga gas Elpigi justru lebih mahal dibanding harga di SPBU. Harga tabung isi 3 kg dijual Rp17.500.

"Gas mahal pisan sekarang, saya bingung jualan mana ada untung kalau gas mahal begini," ujar Mimi pedagang warung tegal di Jalan Menteng.

Mimi mengaku tidak kesulitan mendapatkan tabung gas, karena di pengecer yang biasa tempat dia membeli gas tersedia, tapi dengan harga lebih mahal dibanding sebelumnya.

Pasca kenaikan harga gas Elpigi per 1 Januari lalu, Pemerintah melakukan evaluasi dengan melakukan penurunan harga pada angka Rp1000 per kg dari Rp3.959 per kg.

Dengan demikian harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram Pertamina menjadi sekitar Rp82.000 per tabung, dari sebelumnya sekitar Rp70.000 per kilogram.

Sebelumnya, per 1 Januari 2014 Pertamina sempat menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram sebesar 57 persen atau sekitar Rp3.959 per kilogram.

Dengan kenaikan itu, harga elpiji kemasan 12 kilogram menjadi sekitar Rp117.000 per tabung dari sebelumnya sekitar Rp70.000 per tabung.


(KR-LR/F006)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014