Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membangun pembangunan saluran air dengan metode jacking di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan demi mengantisipasi genangan di kawasan Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.

Metode jacking sendiri merupakan berarti pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan tekanan hidrolik.

"Pekerjaan saluran jacking ini dilakukan sebagai upaya penanganan genangan di wilayah Jalan Ciledug Raya,” kata Perwakilan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Firmansyah Saputra dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.

Pengerjaan pembangunan saluran jacking tersebut dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya, sampai Pasar Cipulir dan telah dimulai sejak 6 Mei 2024.

Firmansyah mengatakan pemerintah menargetkan pembangunan rampung pada 30 November 2024 mendatang.

Baca juga: Pemkot Jaksel terima usulan bangun saluran air antisipasi genangan

Adapun pembangunan dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan Pile Integrated Test (PIT), pemasangan Reinforce Concrete Pipe (RCP) dengan metode jacking, dan pengerjaan mainhole.

Kemudian, guna mendukung pengerjaan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Seskoal sampai Pasar Cipulir.

Lalu lintas dari kedua titik tersebut dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan atau area bawah jalan layang TransJakarta koridor 13.

Oleh karena itu, pemerintah mengimbau pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan.

Adapun koridor 13 melayani jurusan Halte Puri Beta Ciledug atau halte CBD hingga halte Tendean. Sejumlah jalan yang dilalui rilute ini antara lain Jalan H.O.S Tjokroaminoto, Jalan Ciledug Raya, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Kyai Maja, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Trunojoyo, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Kapten Tendean.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024