Dengan terpilih sebagai Presiden ASA,  saya akan meningkatkan peran dan kontribusi Indonesia di kancah maritim regional dan global.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Asian Shipowners’ Association (ASA) Carmelita Hartoto mengatakan akan berupaya meningkatkan peran dan kontribusi Indonesia di kancah maritim regional dan global setelah terpilih sebagai Presiden ke-34 ASA periode 2024-2025.

“Dengan terpilih sebagai Presiden ASA,  saya akan meningkatkan peran dan kontribusi Indonesia di kancah maritim regional dan global,” kata Carmelita dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Carmelita Hartoto yang juga merupakan Ketua Umum Federation of ASEAN Shipowners Association (FASA) atau organisasi pengusaha pelayaran; dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners' Association/INSA), terpilih sebagai Presiden ke-34 ASA.

Baca juga: Kemenhub komitmen wujudkan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia

 Carmelita terpilih sebagai Presiden ASA saat Annual General Meeting (AGM) ke-33 ASA pada 28 Mei 2024 di Hong Kong. Hal ini menjadikan Carmelita sebagai perempuan yang kini memimpin tiga posisi asosiasi pelayaran di tahun yang sama yakni INSA, FASA, dan ASA.

Carmelita menggantikan Angad Banga, Presiden ASA periode sebelumnya yang merupakan Ketua Hong Kong Shipowners Association (HKSOA).

Carmelita mengatakan, terpilih sebagai Presiden ASA merupakan suatu kepercayaan dan tanggung jawab yang mesti dijalankan dengan penuh komitmen dan dedikasi untuk seluruh anggota pelaku usaha pelayaran se-Asia ini.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai Presiden ASA. Kepercayaan ini akan saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab, dengan komitmen agar ASA bisa semakin diakui di komunitas pelayaran internasional,” ujar Carmelita.

Dia berharap, kepemimpinannya di ASA akan berkontribusi khususnya untuk meningkatkan pengaruh FASA dan INSA di komunitas pelayaran, sehingga akan memberikan kesempatan kepada FASA dan INSA memperjuangkan kepentingan anggota di level Asia.

Selain itu, Carmelita mengaku dengan terpilih sebagai Presiden ASA, merupakan kesempatan untuk membantu para pelaku usaha di Indonesia dan ASEAN membangun jejaring dan bekerjasama lebih luas dengan asosiasi pelayaran lainnya di Asia dan global.

“Peran saya di ASA ini semoga bisa semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berperan penting dalam maritim regional dan global,” ungkap Carmelita.

Baca juga: PIS perkuat posisi RI di kancah industri maritim dunia

ASA merupakan asosiasi pemilik kapal se-Asia yang terdiri, China, Hong Kong, Jepang, Korea, Cook Island, dan negara-negara di ASEAN. Menurut UNCTAD Handbook of Statistics 2022, separuh tonase kapal di dunia dimiliki oleh para pelaku usaha di Asia.

ASA juga memiliki associate member seperti Baltic Exchange (Asia) Pte Ltd, Culmen International, Interasia Lines; Ltd. International Registries (Far East); Ltd Singapore Branch, Isle of Man Ship Registry, Liberian Registry, MarTrust Corporation Ltd, MSC Mediterranean Shipping Company SA, Panama Maritime Authority, U-Ming Marine Transport (S) Pte. Ltd. Wan Hai Lines Ltd. dan Waypoint Port Services Singapore Pte Ltd.

AGM ke-33 ASA diselenggarakan oleh Hong Kong Shipowners Association (HKSOA) dan dihadiri oleh lebih dari 200 perwakilan dari asosiasi anggota ASA.

Pertemuan itu juga membahas sejumlah persoalan penting dan terkini di dunia pelayaran regional dan global, seperti kewaspadaan keamanan di Laut Merah sebagai imbas dari ketegangan geopolitik yang tengah terjadi, terutama akibat perang Rusia vs Ukraina dan Israel vs Palestina, serta krisis Laut Merah yang telah memaksa operator kapal menempuh rute lebih jauh antara Asia dan Eropa.

Situasi ini telah menjadi perhatian serius dari pelaku usaha pelayaran baik di tingkat regional maupun global karena berdampak pula pada keselamatan pelaut dan kru kapal yang menjadi prioritas utama dalam kegiatan logistik global akibat ketegangan yang terjadi di Laut Merah bagi akses pelayaran niaga.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024