Jakarta (ANTARA News) - Angka penjualan elpiji tabung 12 kilogram dan tiga kilogram pada sejumlah pedagang pengecer di Jakarta Pusat relatif stabil walaupun Pertamina menaikan harga jual elpiji tabung 12 kg.
"Penjualan masih seperti biasa, enggak ada perubahan. Untuk (elpiji) yang 12 kilogram per harinya (penjualan) sekitar 20 tabung, kalau (elpiji) yang tiga kilo bisa lima sampai 15 tabung per hari," ujar Sahlani (52), pemilik toko Lani, di kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin.
Sebelumnya, per 1 Januari 2014 Pertamina sempat menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram sebesar 57 persen atau sekitar Rp3.959 per kilogram.
Namun, Senin ini, pemegang saham PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram hanya sebesar Rp1.000 per kilogram.
Sahlani mengaku menjual elpiji tabung 12 kilogram dengan harga Rp 128 ribu (tidak diantar ke pembeli) per tabung dan Rp 130 ribu (jika diantar ke pembeli). Sedangkan untuk elpiji tabung tiga kilogram, ia menjual dengan harga Rp15 ribu per tabung.
Angka penjualan elpiji stabil juga dirasakan Lili (47). Menurut pedagang elpiji di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat ini, per hari ia masih menjual tabung ukuran 12 kilogram sekitar 50 tabung. Sementara untuk tabung ukuran tiga kilogram, ia mengaku menjual sekitar 100 buah per harinya.
Lili menjual elpiji tabung 12 kilogram dengan harga Rp 135 ribu per tabung. Sementara untuk elpiji tabung tiga kilogram dijual dengan harga Rp15 ribu per tabung.
Namun Sahlani khawatir kelangkaan elpiji tiga kilogram dalam waktu dekat mungkin saja terjadi mengingat rentang harga yang relatif jauh dengan elpiji tabung 12 kilogram.
Beruntung, dalam beberapa hari ini ia mendapat tambahan stok elpiji tabung tiga kilogram dari Pertamina sebanyak 360 tabung.
"Waktu harganya elpiji tabung 12 kilogram masih di bawah Rp 100 ribuan, orang-orang nyaman, enggak usah bolak-balik ganti elpiji dalam sebulan. Tapi sekarang, rentang harganya dengan tabung tiga kilogram jauh. Bukan enggak mungkin, orang-orang beralih pakai yang tiga kilogram," katanya.
Ia pun menyayangkan tindakan pertamina yang menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram yang tiba-tiba dan dalam jumlah besar. "Naiknya harusnya bertahap, per bulan, gitu. Per bulan naiknya Rp1.000 per kilo, misalnya," ujarnya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014