Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan asing ke Indonesia periode Juli 2006 mencapai 361,9 ribu orang, naik dibanding Juni 2006 sebesar 361,1 ribu orang.
Namun secara akumulasi (Januari-Juli 2006), jumlah wisman yang masuk melalui 13 pintu masuk (bandara dan pelabuhan laut) mencapai 2,26 juta atau turun 8,03 persen di banding periode yang sama 2005 sebesar 2,45 juta orang, kata Kepala BPS, Rusman Heriawan di Gedung BPS, Jakarta, Jumat.
"Kenaikan dalam jumlah relatif kecil itu tidak seperti yang diperkirakan, dimana biasanya bulan Juli merupakan"peak season" bagi wisman," kata Rusman.
Secara akumlasi (Januari-Juli 2006), jumlah wisman yang masuk melalui 13 pintu masuk (bandara dan pelabuhan laut) mencapai 2,26 juta orang, turun 8,03 persen dibanding jumlah wisman periode sama 2005 sebesar 2,45 juta orang.
Khusus ke propinsi Bali, jumlah wisman periode Juli 2006 tercatat 128.620 orang, meningkat 11,36 persen dari 115.502 orang periode Juni 2005.
Namun, dibanding Juli 2005 wisman yang berkunjung ke Bali periode Juli 2006 turun 22,12 persen. Peningkatan jumlah kunjungan wisman Juli 2006 dibanding Juni 2006 hanya terjadi di lima pintu masuk utama, dengan persentase tertinggi di Makassar yang mencapai peningkatan seratus persen.
Disusul bandara Sam Ratulangi 26,51 persen, Polonia 19,75 persen, Adisumarmo 12,93 persen, Ngurah Rai 11,36 persen.
Sedangkan delapan pintu masuk yang mengalami penurunan jumlah wisman adalah Tanjung Priok 28,73 persen, Minangkabau 23,56 persen, Entikong 15,89 persen, Tanjung Pinang 13,77 persen, Batam 8,03 persen, Mataram 5,46 persen, Soekarno-Hatta 1,92 persen, Juanda 0,87 persen.
Selama Juni 2006, tingkat hunian kamar hotel berbintang di 10 daerah tujuan wisata rata-rata mencapai 46,16 persen, naik 1,05 poin dibanding periode Mei 2006 sebesar 45,11 persen.
Khusus tingkat hunian hotel berbintang di Bali naik dari 41,02 persen pada Mei 2006 menjadi 46,01 persen pada Juni 2006.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006