Jakarta (ANTARA) - Platform berbasis teknologi generative artificial intelligence (AI) dan big data "Pilkada.AI" diluncurkan pada momentum Pilkada 2024 guna mendukung para calon mengoptimalkan efektivitas melalui analisis data politik yang akurat.
"Platform ini tidak hanya mengidentifikasi wilayah prioritas bahkan dapat juga memahami elektabilitas calon kepala daerah serta kompetitor," kata CEO Pilkada.AI Nadia Shabilla saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, upaya mendukung para calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 semakin kompleks, untuk itu Pilkada.AI memperkenalkan platform berbasis teknologi kecerdasan buatan generatif (AI) dan maha data.
Nadia menjelaskan, platform tersebut dirancang untuk mengoptimalkan efektivitas melalui analisis data politik yang akurat dan menyediakan strategi pemenangan yang efisien hingga level tempat pemungutan suara (TPS).
Platform tersebut juga menyediakan serangkaian fitur inovatif, termasuk peta politik dan navigasi yang dirancang untuk "microtargeting" di tingkat kecamatan dan "nanotargeting" di TPS prioritas.
Baca juga: Pemerintah harus antisipasi hoaks diproduksi AI selama Pilkada
"Ini memungkinkan para calon kepala daerah untuk menerapkan strategi kampanye yang tepat sasaran dan menghemat biaya secara signifikan," tuturnya.
Nadia mengungkapkan, salah satu fitur unggulannya adalah aplikasi tim sukses yang dilengkapi dengan survei pushpoll, geo-tagging, dan teknologi anti fake GPS, yang dirancang untuk mengamankan dan memaksimalkan efisiensi penggunaan dana kampanye.
“Di era modern ini, kampanye Pilkada tidak hanya sekedar mengandalkan popularitas, rekam jejak, kredibilitas, atau program yang diusung. Tetapi juga harus didukung dengan pemahaman mendalam tentang dinamika konstituen lokal," ujarnya.
Nadia menambahkan, platform tersebut juga menggunakan dan didukung oleh teknologi, Large Language Model (LLM), machine learning, dan Generative AI terkini. Teknologi ini memungkinkan platform itu dapat mengolah jutaan data menjadi strategi yang personal dan nanotargeting bagi para calon kepala daerah.
Penggunaan teknologi tersebut juga mampu menghasilkan rekomendasi kampanye yang positif berdasarkan isu-isu kritikal yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Platform ini bukan hanya meningkatkan kesempatan menang dalam Pilkada, tetapi juga membuat para calon kepala daerah dapat selalu memahami kondisi sehari-hari di tengah masyarakat," katanya.
Nadia mengatakan, platform tersebut memiliki kemampuan dan jangkauan di seluruh wilayah Indonesia. Platform ini juga dapat digunakan oleh para calon kepala daerah di semua tingkatan mulai dari wali kota, bupati hingga gubernur.
Baca juga: KPU DKI sebut ada perubahan jumlah TPS untuk Pilgub 2024
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024