Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Parameter Politik Indonesia mengungkapkan bahwa mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018-2023 Taj Yasin Maimoen menjadi tokoh terpopuler dalam bursa bakal calon gubernur Pilkada Jateng.

“Kami tanya kepada responden satu per satu, bapak, ibu, apakah anda tahu atau tidak dengan tokoh berikut ini? Jadi, respondennya itu kami tanyakan satu per satu, yang merasa kenal dengan namanya Taj Yasin itu sekitar 52,1 persen,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam rilis yang disiarkan daring dan disaksikan dari Jakarta, Rabu.

Ia lantas menjelaskan bahwa Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi berada di posisi kedua dengan perolehan 40 persen, sedangkan posisi ketiga ditempati Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan 38,1 persen.

“Jadi, orang-orang ini adalah orang-orang yang menurut kami punya potensi atau sering diperbincangkan atau sering selalu dikait-kaitkan dengan soal kemungkinan mereka akan maju dalam Pilkada Jateng. Jadi, kalau kami hitung satu per satu, beginilah potret popularitas mereka secara umum,” ujarnya.

Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa tokoh-tokoh yang dianggap populer untuk maju dalam Pilkada Jateng itu belum ada yang bisa disebut mentereng.

“Belum ada yang misalnya mencapai 65 sampai 70 persen, yang selalu dinilai sebagai syarat minimal bagi tokoh untuk bertanding dalam pemilihan kepala daerah. Ini tentu dalam waktu beberapa bulan ke depan siapa pun di antara tokoh-tokoh ini yang punya keinginan untuk maju sebagai calon gubernur tentu harus kerja keras,” katanya.

Selain itu, lembaga survei dia juga menanyakan pertanyaan terbuka untuk mencari bakal calon gubernur yang menjadi “top of mind” atau disebut pertama kali oleh para responden.

“Jadi, responden itu kami minta untuk menjawab secara spontan tanpa alat bantu apa pun. Bapak, ibu jika pemilihan gubernur dilaksanakan hari ini, siapakah yang akan anda pilih untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah di lima tahun mendatang?” ujarnya.

Ia menyebut Taj Yasin menempati posisi pertama dengan 10,9 persen, diikuti Hendrar Prihadi dengan 7,7 persen, dan Dico Ganinduto dengan 7,1 persen.

Sebelumnya, Parameter Politik Indonesia melakukan pengambilan sampel survei dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden. Responden merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan pada periode 15-21 Mei 2024 dengan metode face to face interview menggunakan kuesioner yang dilakukan surveyor berpengalaman dan terlatih. Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: KPU susun daftar perbaikan Sirekap jelang Pilkada 2024
Baca juga: PKB keluarkan 65 rekomendasi bakal calon kepala daerah
Baca juga: KPU tetap jadi penanggung jawab Sirekap pada Pilkada 2024

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024