NSS merupakan sarana bagi Malaysia untuk memajukan dan mendemokratisasikan teknologi demi kebaikan seluruh umat manusia
Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia pada Selasa (28/5) meluncurkan strategi semikonduktor nasional (national semiconductor strategy/NSS) untuk mendongkrak sektor semikonduktor di negara tersebut, menarik investasi bernilai tinggi, dan memperluas kolaborasi dengan sejumlah mitra internasional.

Tujuan utama dari strategi itu adalah membangun kolaborasi di lingkup Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan juga perusahaan multinasional, serta mendemokratisasikan penyebaran teknologi.

"Pada akhirnya, NSS merupakan sarana bagi Malaysia untuk memajukan dan mendemokratisasikan teknologi demi kebaikan seluruh umat manusia," ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pidato khusus pada pameran Semicon Southeast Asia 2024, yang bertujuan untuk menggenjot transformasi Malaysia menjadi pusat semikonduktor dan pusat manufaktur regional.

Strategi NSS akan diimplementasikan dalam tiga tahap, yaitu tahap pertama yang berfokus pada pemanfaatan kapasitas industri yang sudah ada oleh Malaysia untuk memodernisasi perakitan dan pengujian yang dialihdayakan dengan pengemasan yang canggih.

Tahap kedua berfokus pada peningkatan kemampuan dalam desain, pembuatan, dan pengujian cip memori dan logika mutakhir serta upaya untuk mengintegrasikan pembeli cip, sementara tahap terakhir adalah mendukung pengembangan perusahaan-perusahaan Malaysia di bidang desain semikonduktor, pengemasan canggih, dan peralatan manufaktur.

"Agar tetap fleksibel dan gesit, NSS akan menjadi dokumen hidup yang berevolusi sesuai kebutuhan, namun kami tetap teguh dalam aspirasi kami untuk menjadikan Malaysia sebagai pemain global utama dalam teknologi yang aksesibel bagi semua orang, yang didukung oleh industri semikonduktor kami," ujarnya.

Anwar juga mengatakan pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar 25 miliar ringgit atau setara 5,3 miliar dolar AS untuk mendukung strategi tersebut serta melatih dan meningkatkan keterampilan 60.000 insinyur Malaysia yang memiliki keterampilan tinggi.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024