Paris (ANTARA News) - Perjuangan terus menerus Brazil untuk membuat penyelenggaraan Piala Dunia tepat jadwal adalah konsekuensi dari terlalu terlambatnya persiapan, kata Presiden FIFA Sepp Blatter seperti dikutip AFP.
"Brazil harus mengakui bahwa mereka memulai dengan sangat terlambat. Mereka adalah negara yang paling lambat (dalam arti penyelenggaran Piala Dunia) sejak saya berada di FIFA," kata Blatter kepada koran Swiss, 24 Hours.
"Padahal mereka adalah satu-satunya negara yang memiliki waktu begitu lama, tujuh tahun, untuk persiapan."
Piala Dunia akan berlangsung dari 12 Juni sampai 13 Juli, namun menghadapi penangguhan pembangunan yang mengakibatkan naiknya biaya selain juga kekecewaan sosial atas uang yang dibenamkan untuk turnamen itu, serta juga untuk Olimpiade Rio 2016.
Piala Konfederasi tahun lalu yang menjadi ajang pemanasan Piala Dunia dihadapkan pada demonstran yang marah, namun Blatter yakin perhelatan akan berjalan damai.
"Saya seorang optimis, bukan pesimis. Sepakbola akan terlindungi. Saya yakin orang Brazil tidak akan menyerang langsung sepakbola. Ini rumahnya olahraga tersebut, ini agama," kata dia.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014