Pekanbaru (ANTARA News) - Persedian elpiji tabung 12 kilogram non subsidi di Pekanbaru mulai terbatas di tingkat eceran.

"Kalau di beberapa daerah di wilayah Riau gas elpiji 12 kg sudah mengalami kelangkaan. Namun persediaan di kita (Pekanbaru) belum langka, melainkan mulai terbatas," ujar pemilik sub agen gas elpiji, Ujang, di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, pasokan elpiji di tingkat sub agen mulai tersendat sepekan terakhir dan pihak agen sudah dihubungi beberapa kali untuk menambah pasokan.

Hal ini dikhawatirkan menciptakan kelangkaan, jika distribusinya tidak kunjung tiba.

"Selama ini, setiap satu pekan sekali datang masuk pasokan. Namun sudah sepekan ini belum kunjung datang dari agen, bahkan agen tidak memberikan penjelasan pasti. Disisi lain persediaan terus menipis," katanya.

Yanti, salah soerang ibu rumah tangga menyebutkan pengguna elpiji 12 kilogram beralih menggunakan gas melon atau elpiji 3 kilogram akibat harga naik 68 persen per 1 Januari 2014.

"Saya berharap pemerintah tidak menaikkan harga gas melon dikarena saat ini banyak warga yang sudah beralih menggunakan bahan bakar gas subsidi itu," pintanya.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014