'ramp check' bus pariwisata bakal dilakukan di destinasi wisata bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) DIY
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta intensif memeriksa kelayakan atau "ramp check" bus pariwisata saat momen libur panjang sekolah Juni-Juli 2024 untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan bus.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY Sumariyoto di Yogyakarta, Rabu, mengatakan "ramp check" bus pariwisata bakal dilakukan di destinasi wisata bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) DIY.

"Setelah ada kejadian (kecelakaan bus) di Subang (Jawa Barat), setiap libur panjang kami selalu menugaskan teman-teman untuk melakukan pemantauan di lapangan," ujar dia.

Sumariyoto mengakui masih menemukan sejumlah bus pariwisata yang tidak memiliki dokumen lengkap berdasar hasil "ramp check" yang telah dilakukan selama dua kali momen libur panjang pada Mei 2024.

"Selain menanyakan dokumen kami juga mengimbau awak bus untuk ikut bertanggung jawab menjaga keselamatan penumpang," kata dia.

Baca juga: Dishub DIY mengantisipasi dampak pembukaan tol sampai Klaten

Baca juga: Dishub DIY wacanakan bundaran untuk antisipasi dampak Tol Solo-Yogya


Terkait kelayakan bus pariwisata, menurut Sumariyoto, masyarakat atau calon penumpang sejatinya dapat melakukan pengecekan mandiri melalui laman Mitra Darat dari Kemenhub atau bertanya langsung ke pool bus.

Selain memeriksa kelayakan bus, pihaknya juga mengintensifkan pemantauan dan pengawasan potensi pelanggaran rambu lalu lintas, khususnya di jalur-jalur rawan kecelakaan yang biasa dilalui bus pariwisata.

Petugas Dishub DIY akan ditempatkan di sejumlah kawasan rawan kecelakaan terutama di wilayah Patuk Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Menurut dia, rekayasa lalu lintas telah diberlakukan dengan memasang rambu larangan bus untuk turun, antara lain dari kawasan Tugu Terong ke destinasi wisata Seribu Batu, dan dari Seribu Batu hingga Jalan Imogiri, Bantul.

Meski sudah ada rambu larangan, Sumariyoto mengakui masih menemukan bus yang berusaha melanggar.

"Setiap kami melakukan pengawasan di sana mesti kami memutarbalikkan bus karena tetap mencari celah supaya tetap bisa masuk," kata dia.

Karena itu, dia memastikan akan selalu ada petugas Dishub yang berjaga di sejumlah jalur rawan kecelakaan setiap momen libur panjang.

"Alhamdulillah selama dua kali libur panjang kemarin tidak ada kecelakaan di Yogyakarta dan harapannya seterusnya tidak ada. Saya tidak mau nanti minat wisatawan turun karena ada kecelakaan," ucap Sumariyoto.

Baca juga: Dishub DIY mendukung jalur Cinomati Bantul dihapus dari Google Maps

Baca juga: Dishub DIY minta masyarakat gunakan Trans Jogja untuk ke Malioboro

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024