"Siapa bilang saya masuk Partai Nasdem? Kalau Ormas Nasdem iya, karena saya termasuk salah satu pendirinya," ujarnya ketika ditemui wartawan di sela "Biar Surabaya Berkicau" gelaran DPW Partai Nasdem Jatim di Surabaya, Minggu.
Nama Khofifah sering dikait-kaitkan dengan Partai Nasdem. Selain dikenal orang dekat sejumlah pengurus Nasdem Jatim, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan tersebut pernah didukung oleh Nasdem ketika Pemilihan Gubernur Jatim 2013.
Usai kekalahannya di Pemilihan Kepala Daerah, Khofifah menegaskan belum ingin kembali masuk dalam dunia politik. Ia mengakui masih ingin konsentrasi dan fokus di organisasi yang dipimpinnya, Muslimat.
"Saya masih konsentrasi di Muslimat dan terus fokus ke sana. Pemilu Legislatif tahun ini saya tidak ikut-ikut dulu," kata politisi kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 tersebut.
Kendati demikian, pihaknya akan memberikan dukungannya kepada partai politik manapun yang memiliki tekad membawa perubahan di Negeri ini. Hanya saja, Khofifah enggan menyebut partai mana saja yang sudah mendekatinya.
"Kalau mendekati memang ada dan saya akan memberikan dukungan kepada mereka yang menginginkan bangsa ini lebih maju dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris DPW Partai Nasdem Jatim, Aminurrahman, mengakui bahwa Khofifah memang belum masuk sebagai kader dan menyatakan bergabung dengan partainya menjelang Pemilu Legislatif yang dijadwalkan dilangsungkan 9 April mendatang.
"Kalau bergabung secara resmi memang belum, tapi komunikasi tetap dilaksanakan. Kami dekat selama ini dan selalu memberikan dukungan kepadanya," kata dia.
Mantan Wali Kota Pasuruan tersebut juga mengakui selama ini Khofifah masih termasuk dalam Ormas Nasdem dan menjadi salah satu kader terbaik.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014