Solo (ANTARA News) - Program Aplikasi Saksi (APSI) dengan sarana telepon seluler maupun perangkat lunak untuk memantau pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 jujur dan adil mulai diluncurkan di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Program APSI tersebut ide dari mantan Direktur Utama PT Telkomsel periode 2009--2012, juga seorang praktisi teknologi, Sarwoto Atmosutarno, pertama diluncurkan untuk dikenalkan kepada masyarakat umum, partai politik dan para calon anggota legislatif 2014.
Menurut Sarwoto Atmosutarno, dalam mengembangkan program baru tersebut masyarakat dapat mengaplikasikan dengan merekam berbagai bentuk kecurangan dan kejanggalan pelaksanaan Pemilu.
"Kasus kecurangan itu, dapat dimulai dari masa sosialisasi, kampanye hingga saat pencoblosan dan penghitungan suara di setiap tempat pemungutan suara (TPS)," kata Sarwoto.
Menurut Sarwoto, program tersebut sangat terbuka bisa siapa saja menggunakan untuk mendapatkan Pemilu Jurdil. Sehingga, caleg tidak ada lagi yang sakit hati karena dicurangi.
Ia menjelaskan, pada peluncuran program Apsi di Kota Solo tersebut sudah terdaftar ratusan relawan yang masuk sebagai saksi di website www.apsiwatch.co.id.
Para relawan setelah melakukan registrasi melalui telepon selulernya, kata Sarwoto, mereka langsung dapat menggunakan fasilitas APSI Messenger. Mereka memungkinan sesama relawan dapat berkomunikasi langsung atau saling berbagi data suara atau foto.
Sarwoto dalam paparannya mengatakan bahwa bentuk kecurangan Pemilu yang dapat direkam relawan dengan mudah melalui telepon seluler, antara lain kampanye terselubung, pemasangan atribut yang melanggar aturan, manipulasi surat suara, penghitungan dan rekapitulasi hasil.
Menurut dia, jika setiap TPS satu relawan APSI, maka manipulasi penghitungan suara dapat digugat dengan bukti yang dikirimkan oleh relawan.
Program APSI tersebut, kata dia, membutuhkan sekitar 600 ribu relawan yang tersebar di seluruh TPS di Indonesia, dan Minggu ini pendaftaran relawan sudah dimulai secara online.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Surakarta, Sri Sumanta, mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan adanya program APSI yang dapat menghasilkan pelaksanaan Pemilu cepat dan Jurdil.
Sri Sumanta menjelaskan, program APSI tersebut dapat mendukung kerja Panwaslu. Karena, relawan Panwaslu jumlahnya tidak ideal dengan TPS di Kota Surakarta mencapai 1.371.
Menurut dia, jumlah relawan Panwaslu hanya seratusan lebih saja, sehingga rawan terjadi kecurangan di setiap TPS. Selain itu, relawan Panwaslu kerjaannya di TPS juga beresiko dengan honor belum layak, sehingga mereka banyak yang mundur.
Kendati demikian, pihaknya mendukung dengan diluncurkan program APSI di Kota Solo yang dijadikan embrionya. Pihaknya berharap dengan APSI itu, pengawasan pelaksanaan Pemilu 2014 menjadi cepat aman jujur dan adil.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014