Medan (ANTARA) - Sebanyak lima calon haji (calhaj) penerbangan technical landing atau pendaratan teknis) di Bandara Internasional Kualanamu telah dikembalikan ke embarkasi asal.
"Ada empat calhaj yang sudah dikembalikan ke embarkasi asal untuk diberangkatkan ke tanah suci," ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan Zulfan Efendi di Medan, Selasa.
Keempat calhaj tersebut, ucap dia,yakni atas nama Robiyah Sayun Tawan dan Ossy Sugiono dari Embarkasi Solo di Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian Siti Munawaroh dan Siti Aminah dari Embarkasi Surabaya di Provinsi Jawa Timur.
"Calhaj technical landing asal Embarkasi Surabaya dan Solo sempat dirawat di RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam, Deli Serdang, dan dinyatakan sembuh," katanya.
Sedangkan Zubaeda Sunge asal Embarkasi Balikpapan, lanjut dia, sempat diperiksa di dalam pesawat, namun dinyatakan sehat dan layak untuk terbang ke tanah suci.
"Technical landing pada pemberangkatan haji tahun ini untuk mengisi avtur atau bahan bakar pesawat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara," tutur Zulfan.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa saat pemberhentian pesawat, maka ada opsi dari maskapai terhadap calhaj yang harus dirawat karena sakit.
"Kepada calhaj yang sakit itu dirujuk ke RSUD Amri Tambunan untuk diperiksa lebih lanjut kondisinya yang ditemani pendamping ke tanah suci," jelas Zulfan lagi.
Baca juga: Kemenag Lebak terima laporan satu calon haji meninggal di Jeddah
Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah II - Medan Sokhib Al Rokhman menyatakan 244 penerbangan calon haji dari empat embarkasi mengisi bahan bakar di Bandara Internasional Kualanamu.
"Kami mendapat tugas tambahan technical landing. Sejak Ahad (12/5), yang mulai berjalan di Kualanamu," paparnya.
Keempat embarkasi itu, yakni Embarkasi Solo di Jawa Tengah, Embarkasi Surabaya di Jawa Timur, Embarkasi Banjarmasin di Kalimantan Selatan, dan Embarkasi Balikpapan di Kalimantan Timur.
Baca juga: Tulungagung alokasikan Rp1,3 miliar untuk akomodasi haji 2024
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024