Ibu Megawati tetap akan cermat dan hati-hati."

Semarang (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan memutuskan nama bakal calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) pada April 2014, yakni setelah Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo.

"Kami akan memutuskan siapa yang diusung sebagai capres dan cawapres pada bulan April 2014 setelah pemilu anggota legislatif, 9 April mendatang," ujarnya melalui pesan singkat kepada ANTARA News di Semarang, Minggu.

Menurut Tjahjo, hal itu perlu disampaikan mencermati berbagai spekulasi yang berkembang di media bahwa PDI Perjuangan akan mendeklarasikan capresnya pada bulan Januari 2014 bersamaan dengan HUT PDI Perjuangan. Bahkan, dikabarkan pula sudah mengarah pada satu figur.

"Itu tidak benar," kata calon tetap anggota DPR RI periode 2014--2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I (Kota/Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal) itu.

Tjahjo menegaskan kembali bahwa partainya sebagaimana keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I menyerahkan penetapan capres dan cawapres kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Kapan momentum yang tepat dideklarasikan? Dan, siapa yang diputuskan untuk maju pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mendatang? Semuanya Ibu Megawati yang memutuskannya," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Selama belum ada keputusan mengenai capres dan cawapres atau dalam kurun waktu Januari hingga 9 April 2014, PDI Perjuangan akan terus-menerus mencermati perkembangan gelagat dinamika politik nasional maupun internasional.

"Ibu Megawati tetap akan cermat dan hati-hati," kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.

Kalau merujuk hasil berbagai lembaga survei, kata Tjahjo, muncul dua kader PDI Perjuangan dari lima tokoh partai lain sebagai capres. Tokoh diapresiasi dan dinominasikan sebagai capres, yaitu Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) yang sekarang ini Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

"Perlu kesabaran revolusioner dalam mengambil keputusan yang tepat untuk bangsa ini. Kita memilih Presiden RI dan memilih pemimpin nasional NKRI yang besar yang berdaulat perlu hati-hati dan perlu cermat. Demikian pula, PDI Perjuangan ingin cermat. Kalau hanya memilih capres, mudah dan gampang," katanya. (*)

Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014