"Pastinya kita dengan federasi akan selalu mencari adanya bibit atlet atau atlet muda berbakat khususnya di olahraga selancar," ujar Dito Ariotedjo di Pesisir Barat, Selasa.
Ia mengatakan dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim, maka pihaknya akan menjadikan olahraga selancar sebagai fokus utama yang dikembangkan dengan pembinaan bibit atlet untuk menumbuhkan atlet selancar handal kelas dunia.
"Selancar ini masuk sebagai kegiatan utama, dan sekarang masuk Olimpiade. Ini menjadi angin segar untuk ekosistem selancar dimana jenjang prestasinya telah sesuai target pemerintah. Jadi atlet muda kita di daerah harus dibina dan dicari terus," ucap dia.
Dia pun telah menemui bibit muda atlet selancar lokal asal Kabupaten Pesisir Barat, dan akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan.
"Tadi sudah bertemu dengan talenta muda yang memiliki masa depan baik, dan mereka mau fokus mengembangkan diri di olahraga selancar ini sangat bagus, dan tadi yang saya temui ini adalah anak-anak yang baru diterbangkan ke El Savador untuk kejuaraan dunia selancar kelas junior nanti mereka akan kami bina juga," tambahnya.
Menurut dia, nanti di Kabupaten Pesisir Barat juga akan dibangun pusat pelatihan untuk selancar dan meningkatkan fasilitas untuk pengembangan talenta atlet muda.
"Di WSL Krui Pro ini kami optimis talenta atlet muda kita bisa memenangkan kejuaraan ini di first line, nanti ada kolaborasi untuk mencari bibit atlet muda di Krui ini," tambahnya.
Tanggapan positif atas adanya rencana pembinaan itu dikatakan oleh salah satu atlet selancar muda lokal asal Krui berusia 15 tahun, Shaldira.
"Yang pasti semakin bersemangat untuk ikut kompetisi, dan akan meningkatkan keterampilan dan kemampuan selancar nantinya," kata Shaldira.
"Cita-cita tertinggi saya ingin masuk ke Olimpiade seperti Rio Waida, jadi akan lebih giat lagi berlatih," tambahnya.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024