Sepanjang 2023, perseroan telah melakukan berbagai langkah pengembangan bisnis untuk memaksimalkan aset

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 menyetujui pembagian dividen senilai 128,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara 78,5 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Adapun, sisanya yang sebesar 21,5 persen dari laba bersih tahun buku 2023 atau senilai 35,1 juta dolar AS dialokasikan sebagai cadangan wajib.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa perseroan mampu menerapkan strategi dan kebijakan strategis yang tepat di tengah perekonomian global yang menantang, sehingga bisa mendorong kinerja yang sangat baik di 2023.

“Sepanjang 2023, perseroan telah melakukan berbagai langkah pengembangan bisnis untuk memaksimalkan aset yang kami miliki, menciptakan nilai (creating values) dari bisnis yang telah berjalan, serta mewujudkan potensi bisnis produk-produk turunan geotermal, seperti green hydrogen,” ujar Julfi.

Dalam RUPST, para pemegang saham juga menyetujui perubahan kepengurusan dengan adanya pergantian jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, yang mana susunan pengurus PGE saat ini adalah :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/ Independen : Sarman Simanjorang
Komisaris Independen : Abdulla Zayed
Komisaris : John Eusebius Iwan Anis
Komisaris : Harris

Direksi
Direktur Utama : Julfi Hadi
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan : Edwil Suzandi
Direktur Operasi : Ahmad Yani
Direktur Keuangan : Yurizki Rio

Sepanjang tahun 2023, PGE mencatatkan laba bersih senilai 163,57 juta dolar AS atau meningkat 28,47 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, pendapatan usaha senilai 406,28 juta dolar AS pada 2023 atau meningkat 5,24 persen (yoy), dan produksi operasi sendiri (own operations production) sebesar 4.734,57 GWh, meningkat 2,26 persen (yoy)

Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini berhasil meraih skor ESG sebesar 8,4 (negligible risk atau memiliki risiko yang dapat diabaikan) dari Sustainalytics, yamg memosisikan PGE di nomor tiga perusahaan dengan risiko ESG terendah dari 701 perusahaan di industri utilitas.

Baca juga: Kementerian ESDM-KLHK rumuskan INET-ZERO dengan rujukan PLTP Kamojang
Baca juga: PGE umumkan penunjukan direktur keuangan yang baru
Baca juga: PGE sebut panas bumi merupakan energi terbarukan paling potensial

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024