Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 801 personel Yonif 713/Satya Tama yang tergabung dalam Satgas BGC TNI Konga XXXIX-E MONUSCO telah menyelesaikan tugasnya sebagai pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Kongo, Afrika.

"Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh anggota Satgas, disertai ucapan terima kasih atas pelaksanaan tugas negara," ucap Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya pada upacara purna tugas Satgas TNI Konga di markas Yonif 713 di Kabupaten Gorontalo, Selasa.

Baca juga: Prajurit TNI di Afrika Tengah bantu pemeliharaan heli Pakistan

Kontingen Garuda yang bertugas selama satu tahun itu kata dia, telah berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Republik Demokratik Kongo, serta melaksanakan berbagai misi kemanusiaan dan pembangunan.

Pangdam Merdeka mengaku bangga atas keberhasilan Satgas BGC TNI Konga XXXIX-E MONUSCO Yonif 713/ST dalam melaksanakan tugasnya.

"Saya mengapresiasi seluruh personel atas dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mulia sebagai penjaga perdamaian PBB," ungkap dia.

Baca juga: KRI Diponegoro jadi tempat latihan stage at sea Angkatan Laut Lebanon

Menurut dia, pelaksanaan tugas negara menjadi pasukan perdamaian PBB di negara Kongo Afrika, tentunya memberikan pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh anggota Satgas.

"Berdasarkan laporan yang saya terima, Satgas Yonif 713/Satya Tama berhasil mengemban tugas negara tersebut dengan sangat baik," ucap Pangdam.

Baca juga: PMPP TNI rampung persiapkan gelombang baru pasukan perdamaian ke Kongo

Semua tugas yang dijalankan kata Pangdam, dapat tercapai berkat kedisiplinan, kesungguhan, dedikasi dan semangat juang yang tinggi, serta doa segenap keluarga yang ditinggal di pangkalan dan seluruh Prajurit Kodam XIII/Merdeka.

"Pesan saya, kebanggaan dan keberhasilan yang telah kalian capai hendaknya dapat dijadikan sebagai motivasi dan kepercayaan diri dalam pelaksanaan tugas di masa mendatang," ujar Mayjen TNI Candra Wijaya.

Dengan telah selesainya penugasan tersebut, seluruh unsur pimpinan diminta segera melaksanakan konsolidasi internal. Periksa kembali kondisi kesehatan mental dan jasmani dan kesehatan seluruh personel.

Baca juga: Prajurit TNI di Lebanon beri pelatihan pengawalan dan konvoi ke UNIFIL
Baca juga: Prajurit TNI di Afrika Tengah bantu lebarkan bandara PBB di Bangui

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024