Sekarang pembebasan lahan diambil alih oleh pemerintah, dulu oleh pihak swasta, inisiatifnya sekarang pemerintah

Denpasar, Bali (ANTARA) - Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster mengatakan pemerintah pusat akan melanjutkan tahap pembebasan lahan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi pada Juni 2024.

"Lahan sekarang sedang dalam proses pembebasan, berlanjut mulai bulan Juni ini," katanya saat ditemui di Denpasar, Bali, Selasa.

Proyek yang dimulai pengerjaannya saat masa kepemimpinan Koster itu tersendat karena Kementerian PUPR melakukan pelelangan ulang pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.

Koster yang merasa turut bertanggung jawab mengungkapkan bahwa secara administratif proses pembebasan lahan sudah siap dan sedang proses tender untuk konstruksinya.

"Sedang berjalan sekarang, sudah mulai persiapan pembahasan lahan, sekarang pembebasan lahan diambil alih oleh pemerintah, dulu oleh pihak swasta, inisiatifnya sekarang pemerintah," ujarnya.

Koster menjelaskan seluruh biaya pembebasan lahan akan ditangani pemerintah pusat melalui APBN.

"Sudah mulai proses pembebasan dan diharapkan September mulai konstruksinya," katanya.

"Ini pemerintah pusat semua. Saya waktu itu selaku gubernur hanya mengeluarkan penetapan lokasi, trasenya, dan jalan-jalan yang dilewati sesuai hasil studi dari kementerian," sambungnya.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, yang menghubungkan Kabupaten Badung, Tabanan, dan Jembrana, akan melewati 50 desa. Pemerintah daerah terlibat membantu dalam berkomunikasi dengan masyarakat pemilik lahan yang akan terdampak pembebasan lahan.

Baca juga: Pemprov: Proyek Tol Gilimanuk siap jalan setelah selesai kendala pusat
Baca juga: Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali mendesak untuk dilaksanakan
Baca juga: Menteri PUPR percepat tender investor tol Gilimanuk-Mengwi Bali

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024