Jakarta (ANTARA) - Pembangunan Waduk Kamal untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta Barat (Jakbar) masih dalam proses pembebasan lahan.

Pada 2022 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat menganggarkan pembebasan lahan untuk pembangunan waduk tersebut, tetapi proyek itu tidak terealisasi karena kendala di lapangan.

"Masih dalam proses pembebasan lahan," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari di Jakarta pada Selasa.

Namun, kata Purwanti, masalah pembebasan lahan ada pada level Dinas SDA DKI Jakarta. "Untuk pembebasan di Dinas SDA ya, lagi pula (lokasi waduk) masuk wilayah (Jakarta) Utara," kata Purwanti.

Baca juga: Cegah banjir, Pemkot Jaktim bangun waduk baru di Bambu Apus 
Baca juga: Legislator soroti pembebasan lahan Waduk Kamal untuk atasi banjir


Waduk tersebut, kata Purwanti, dibangun sebagai lokasi penyimpanan Pompa Kamal yang telah rampung dibangun.

"Waduk itu fungsinya sebagai storage-nya Pompa Kamal, kalau (pembangunan) Pompa Kamal udah selesai," kata Purwanti.

Hingga kini, untuk mengatasi banjir wilayah setempat, Suku Dinas (Sudin) SDA Jakarta Barat terus mengeruk Kali Semongol di Kalideres. "Kalau Sudin SDA Jakbar lagi ngeruk di situ, di Kali Semongol," kata Purwanti.

Pengerukan yang telah dimulai sejak 2 Mei 2024 tersebut dilakukan pada tiga segmen.

"Segmen Jalan Kapuk Kamal Raya-Jembatan Risma, segmen Jembatan Risma-Jl Menceng Raya dan segmen Jl Menceng Raya-Jalan 1 Maret," kata Purwanti.
Baca juga: Pembangunan saluran air di Jaktim terkendala jaringan utilitas 
Baca juga: BPBD Jaksel hibahkan perahu karet untuk kelurahan rawan bencana

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024