Para siswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cinta tanah air dan berwawasan luasPalu (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menanamkan wawasan kebangsaan kepada siswa di Kabupaten Poso agar semakin cinta tanah air.
Kepala Subsatgas Hubungan Masyarakat (Kasubsatgas Humas) Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele dalam keterangan tertulisnya diterima di Palu, Selasa, mengatakan penyuluhan wawasan kebangsaan bertujuan agar para siswa dapat memahami nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan.
Baca juga: Pemprov Papua Tengah beri materi kebangsaan pada 300 pelajar di Nabire
"Kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air, dan wawasan kebangsaan kepada siswa, serta memiliki kesadaran untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah dan masyarakat," katanya.
Dengan ini, kata dia, para siswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cinta tanah air dan berwawasan luas.
AKP Basirun Laele mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen Polri, khususnya satgas yang tergabung dalam Operasi Madago Raya dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Poso.
Baca juga: TNI tanamkan wawasan kebangsaan untuk Pramuka di batas RI-Malaysia
Personel Satgas Madago Raya, kata dia, juga mengingatkan kepada para siswa untuk bijak dalam ber-media sosial dan tidak mudah terpengaruh berita bohong atau ujaran kebencian.
"Hal ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan. Para siswa juga diimbau untuk selalu waspada terhadap bahaya radikalisme dan terorisme," ujarnya.
Selain itu, personel Satgas Operasi Madago Raya juga memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan minuman keras.
Karena itu, AKP Basirun Laele turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mencegah masuknya paham radikalisme dan intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah.
Baca juga: Ketua MPR ingatkan pentingnya wawasan kebangsaan di era digital
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024