Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menyatakan, kedatangan kapal pesiar internasional di Pelabuhan Belawan merupakan hal positif untuk membangkitkan sektor pariwisata ibu kota Provinsi Sumatra Utara itu.
"Kami mendukung kedatangan kapal pesiar. Itu sangat bagus," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Yuda Setiawan di Medan, Selasa.
Menurut Yuda, selama kapal bersandar di pelabuhan, penumpang yang berasal dari banyak negara dunia dapat berjalan-jalan ke berbagai tempat wisata di Medan.
Para pelancong itu, kata dia, dapat menikmati kekayaan budaya di Medan yang terwujud dalam bangunan-bangunan bersejarah, kriya dan kuliner.
"Ujungnya, itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Medan," tutur Yuda.
Pada Selasa (21/5) malam, kapal pesiar Silver Cloud yang membawa sekitar 200 penumpang bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan.
Kapal yang beroperasi mulai tahun 1994 itu singgah sejenak untuk melanjutkan perjalanan pada Rabu (22/5) menuju Singapura.
Pihak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional I Belawan menyebut bahwa kehadiran kapal tersebut dapat mendukung perkembangan sektor pariwisata Medan dan Sumatra Utara.
Hal itu lantaran penumpang kapal tersebut berkunjung ke beberapa destinasi wisata Medan seperti Museum Tjong A Fie Mansion, Masjid Raya Al Mashun dan Istana Maimun di sela waktu singgah mereka.
Kemudian, beberapa dari mereka ada pula yang berkunjung ke kawasan wisata Bukit Lawang di Kabupaten Langkat.
"Kedatangan kapal pesiar ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan sektor pariwisata di Sumatera Utara," kata Manajer Bisnis Terminal Pelindo Regional I Cabang Belawan Irfan Fitriadi.
Adapun Silver Cloud menjadi kapal pesiar pertama yang berlabuh di Belawan pada tahun 2024.
Sebelumnya, pada tahun 2023, setidak-tidaknya ada dua kali kedatangan kapal pesiar di Pelabuhan Belawan yakni MS Amera pada Januari dan MS Amadea pada April.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024