Untuk penerimaan cukai, terjadi perlambatan sebesar 0,5 persen yoy karena turunnya cukai hasil tembakau

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan penerimaan kepabeanan dan cukai per April 2024 mencapai Rp95,7 triliun, tumbuh 1,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Nilai itu terdiri atas penerimaan bea masuk sebesar Rp15,7 triliun, bea keluar Rp5,8 triliun, dan cukai Rp74,2 triliun.

"Bea masuk sudah dikumpulkan Rp15,7 triliun atau 27,4 persen dari pagu. Ini mengalami penurunan tipis 0,5 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2024 di Jakarta, Senin.

Kinerja bea masuk dipengaruhi oleh penurunan tarif efektif dari 1,47 persen menjadi 1,35 persen serta penurunan penerimaan dari komoditas utama, seperti kendaraan roda empat, suku cadang kendaraan, serta gas alam dan buatan.

Berbeda dengan bea masuk yang terkontraksi, penerimaan bea keluar mengalami pertumbuhan signifikan 40,6 persen yoy.

Pertumbuhan itu didorong oleh bea keluar mineral yang tumbuh enam kali lipat dari tahun sebelumnya, dampak implementasi kebijakan relaksasi mineral.

Sementara itu, terjadi penurunan bea keluar produk sawit sebesar 68,3 persen yoy akibat penurunan rata-rata harga minyak kelapa sawit (CPO) pada 2024 sebesar 11,16 persen yoy dari 911 dolar AS menjadi 809 dolar AS. Volume ekspor produk sawit juga turun sebesar 11,36 persen yoy.

Untuk penerimaan cukai, terjadi perlambatan sebesar 0,5 persen yoy karena turunnya cukai hasil tembakau.

"Produksi hasil tembakau tumbuh, tapi tumbuhnya di golongan tarif rendah, yaitu golongan tiga. Golongan satu turun 3,0 persen yoy," jelas Menkeu.

Di samping itu, tarif efektif cukai tembakau juga mengalami tren penurunan, sama seperti yang terjadi pada 2023.

Sri Mulyani menambahkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) secara konsisten melakukan pengawasan dan penindakan rokok ilegal dengan jumlah lebih dari 4.000 penindakan.

Adapun jumlah barang hasil penindakan mencapai 220 juta barang dengan perkiraan nilai Rp311,3 miliar.

Baca juga: Menkeu: 16.451 kontainer tertahan telah dibebaskan
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin gelar operasi pasar barang kena cukai ilegal
Baca juga: Presiden akan bahas sorotan terhadap Bea Cukai dengan jajaran

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024