Pelaku pasar cenderung mengambil posisi jual

Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup turun menjadi 4.257 poin menyusul aksi jual pelaku pasar saham di dalam negeri.

IHSG ditutup turun sebesar 69,60 poin atau 1,63 persen ke posisi 4.257,66. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 14,17 poin (2,00 persen) ke level 709,35.

"Pelaku pasar cenderung mengambil posisi jual setelah indeks BEI mengalami peningkatan selama empat hari terakhir yang berlangsung sejak akhir Desember 2013," kata Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, lanjut dia, koreksi indeks BEI itu bisa dilihat sebagai kesempatan untuk kembali mengakumulasi beli saham secara selektif.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan seperti Bank Mandiri (BMRI), Astra International (ASII), Adaro Energy (ADRO), Energi Mega Persada (ENRG).

Analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memproyeksikan bahwa pada pekan depan, Senin, (6/1) indeks BEI akan bergerak menguat di level 4.224-4.287 poin.

"Perdagangan pada Senin akan dipengaruhi oleh data tingkat inflasi di Eropa yang diperkirakan naik 0,9 persen secara tahunan (YoY)," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, data "Purchasing Managers Indexs" (PMI) China yang akan dirilis pada pekan depan juga akan turut memberikan sentimen tambahan terhadap pergerakan indeks.

Ia mengemukakan beberapa saham yang dapat diperhatikan yakni, United Tractor (UNTR), XL Axiata (EXCL), Ace Hardware Indonesia (ACES), Ciputra Development (CTRA).

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 96.468 kali dengan volume mencapai 2,70 miliar lembar saham senilai Rp3,35 triliun.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 522,77 poin (2,24 persen) ke level 22.817,28, indeks Shanghai Composite turun 26,25 poin (1,24 persen) ke level 2.083,14 dan Straits Times melemah 44,98 poin (1,42 persen) ke posisi 3.129,67.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014