Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Rusmifahrizal, Jumat, mengemukakan berdasarkan laporan yang disampaikan ke KPU, PBB memang tidak mencantumkan berapa anggaran yang disediakan untuk kampanye Pemilu legislatif (Pileg) April 2014.
"Meski masih nihil dana kampanye, PBB tetap melaporkannya kepada kami kalau sampai sekarang partai itu memang belum mengeluarkan atau menerima dana, sehingga dalam laporannya juga masih nihil. Laporan ini baru periode pertama dan nantinya masih ada periode kedua dan ketiga," tegasnya.
Laporan dana kampanye periode pertama terhitung mulai 8 Januari hingga 27 Desember 2013. Sedangkan periode II pada 2 Maret 2014 dan periode III pada 24 April 2014.
Menurut Rusmifahrizal, laporan dana kampanye yang diserahkan ke KPU berupa jumlah penerimaan dan penggunaannya. Penggunaan anggaran tersebut seperti untuk kampanye pertemuan terbatas, pemasangan alat peraga maupun penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat umum.
Laporan dana kampanye tersebut, lanjutnya, sudah termasuk dengan dana kampanye para calon legislatif (caleg) dari masing-masing partai politik (parpol). Semua penggunaan anggaran untuk kampanye wajib dilaporkan beserta bukti-buktinya.
Berkas-berkas laporan keuangan dana kampanye tersebut akan diperiksa oleh KPU dan selanjutnya diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. "Tujuan diumumkannya dana kampanye itu agar ada transparansi dan masyarakat juga tahu dana kampanye parpol serta para caleg peserta Pemilu," ujarnya.
Berdasarkan data dari KPU Kota Malang, pada Pemilu 2014, PDIP menempati urutan pertama sebagai parpol dengan dana kampanye terbesar, yakni Rp1.841.780.500. Disusul PPP sebesar Rp1.382.100.000 dan Gerindra sebesar Rp707.307.937.
Sementara dana kampanye paling sedikit, bahkan masih nihil adalah PBB, disusul PKB yang hanya memiliki dana kampanye sebesar Rp18.000.000 dan Partai Nasdem sebesar Rp62.875.000.
"Kami belum tahu pada laporan dana kampanye periode II dan III nanti apakah dana dari masing-masing parpol dan caleg itu bertambah atau akan menyusut, seiring dengan semakin besarnya kebutuhan kampanye yang dikeluarkan," ujarnya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014