Tangerang (ANTARA News) - Perbaikan rumah di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, yang dikontrak terduga teroris dan rusak ketika kontak senjata dengan Densus 88 Antiteror pada malam Tahun Baru 2014, ditargetkan selesai dalam dua hari.
"Renovasi dimulai hari ini dan ditagerkan selesai dalam waktu satu sampai dua hari kedepan," kata Kapolsek Ciputat Kompol Bahaudin, Jumat.
Sejumlah material bangunan untuk perbaikan rumah itu sudah berada di lokasi
Aparat gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, dan perwakilan Pemkot Tangerang Selatan, mengangkat bahan-bahan bangunan misalnya seperti semen, kayu, pasir dan batako.
"Sejumlah pekerja yang akan merenovasi rumah telah siap dan ditargetka selesai dalam satu hingga dua hari kedepan," kata Bahaudin.
Rumah kontrakan milik Zainab tersebut mengalami kerusakan akibat baku tembak antara polisi dan teroris. Dinding rumah kontrakan tersebut retak.
Sementara itu sejak kemarin polisi wanita membantu memulihkan trauma warga.
Para Polwan bertugas merehabilitasi dan menyembuhkan ibu-ibu dan kanak-kanak anak yang trauma pascapenggerebekan terduga teroris.
Diharapkan, warga dapat kembali normal dan tidak merasa ketakutan lagi bila melihat polisi berseragam yang dalam beberapa hari ini berada di lokasi penggerebekan.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri meggerebek rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah, pada Selasa (31/12) malam hingga Rabu (1/1) dini hari.
Operasi tersebut menyebabkan enam terduga teroris tewas yakni Nurul Haq alias Dirman, Ozi alias Tomo, Rizal alias Hendi, Edo alias Ando, dan Amril. Satu orang lainnya mati ditembak di jalan ketika mengendarai motor yakni Daeng alias Dayat.
Polisi juga menemukan enam bom pipa, enam senjata api, lima buah golok, beberapa bahan kimia dan rangkaian elektronik yang diduga digunakan dalam perakitan bom.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014