Mengingat penolakan mereka (Israel) terhadap putusan itu hanya akan mempermalukan kesucian hukum internasional
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta meminta negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia terus mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel karena pasukannya membombardir lokasi pengungsian yang dipenuhi warga Gaza di Rafah pada Ahad (26/5).
Menurutnya tekanan itu perlu ditujukan ke Israel agar mematuhi langkah-langkah tambahan setelah adanya putusan Mahkamah Internasional yang memerintahkan Israel mundur dari Rafah.
"Mengingat penolakan mereka (Israel) terhadap putusan itu hanya akan mempermalukan kesucian hukum internasional," kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin.
Dalam hal tersebut, menurutnya Kementerian Luar Negeri bersama Dewan Keamanan PBB dan masyarakat Internasional agar terus mengawal putusan Mahkamah Internasional tersebut, guna memastikan Israel mematuhi dan segera menghentikan aksi brutal-nya di Rafah.
Baca juga: Pejabat PLO dan AS bahas perlunya menghentikan perang Gaza
Baca juga: Korban tewas di Gaza capai 35.272 dan serangan Israel tak berhenti
Atas peristiwa bombardir yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia itu, dia menyampaikan dukacita dan keprihatinan yang mendalam atas serangan brutal Israel yang terus menyebabkan korban jiwa.
"MPR meminta Kementerian Luar Negeri RI terus mendesak Israel untuk segera mematuhi langkah-langkah yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional tanpa reservasi, dan menggarisbawahi pentingnya peran Dewan Keamanan PBB dalam memastikan implementasinya," ujar dia.
Sebelumnya, sebanyak 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat Israel menyerang sebuah kamp yang dihuni pengungsi di Kota Rafah, Gaza selatan pada Minggu (26/5), menurut sumber media dan pejabat.
Serangan itu terjadi dekat pusat logistik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan, kata kantor media Gaza.
Serangan pesawat tempur Israel menghantam beberapa tenda di wilayah tersebut, sebut kantor itu, seraya menambahkan bahwa serangan dilakukan dengan menggunakan rudal dan bom seberat sekitar 907 kilogram.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024