Untuk tahap pertama ini ada 15 unit kami serahkan. Selanjutnya Insya Allah tahun depan kami anggarkan.....Siak, Riau, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, memberikan bantuan 15 unit perahu perikanan berbahan "fiberglass" 1 GT kepada Kelompok Nelayan Tualang Jaya di Kecamatan Tualang untuk mendukung aktivitas nelayan tradisional mencari ikan di Sungai Siak.
“Untuk tahap pertama ini ada 15 unit kami serahkan. Selanjutnya Insya Allah tahun depan kami anggarkan. Secara bertahap kami serahkan sehingga apa yang diharapkan nelayan terpenuhi,” kata Bupati Siak, Alfedri, Senin.
Selain bantuan ini pihaknya juga memulai pembangunan dermaga tambat nelayan di kampung Tualang sepanjang 38 meter melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Siak. Dermaga ini diharapkan dapat mendukung aktivitas ekonomi, termasuk bongkar muat hasil tangkapan nelayan.
Baca juga: HNSI siap kolaborasi dengan pemerintah untuk kesejahteraan nelayan
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, Kaharuddin menyampaikan, program ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mendukung kesejahteraan nelayan. Selain itu juga untuk mendorong perkembangan sektor perikanan di Kabupaten Siak.
“Dengan perahu baru, nelayan dapat meningkatkan kapasitas tangkap dan pada akhirnya, meningkatkan pendapatan mereka,” kata dia.
Ia menambahkan selain perahu pihaknya juga menyerahkan bantuan perlengkapan alat tangkap ikan berupa jaring kepada Kelompok Nelayan Tualang Jaya, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan membantu mereka menangkap ikan dengan lebih efisien.
“Kami berharap setelah diserahkan, perahu dan alat tangkap ikan, hasil tangkapan semakin bertambah tentu dapat membantu ekonomi keluarga," sebutnya.
Baca juga: PLN Babel menyalurkan bantuan dukung program Kampung Nelayan Maju
Ketua Kelompok Nelayan Tualang Jaya Kaman mengucapkan terimakasih kepada Bupati Siak Alfedri atas bantuan kepada para nelayan di Tualang. "Perahu ini akan sangat membantu kami dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," katanya.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024