Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Nina Kemala Sari mengatakan kesehatan fisik dan mental perlu dipersiapkan agar saat masa lanjut usia tetap bugar.
Dalam siaran radio berjudul "Mempersiapkan Masa Lansia Tetap Fit dan Bugar di Jakarta, Senin", Nina menyebut bahwa menurut Organisasi Kesehatan Dunia, proses penuaan yang sehat dapat menjaga kemampuan fungsional secara optimal, agar fungsi intrinsik seperti kapasitas fisik dan mental dapat terjaga.
Menurutnya, kesehatan fisik dan mental sama-sama penting, akan tetapi untuk dapat menyiapkan fisik yang sehat, perlu mental yang siap agar dapat menciptakan pola pikir yang penuh komitmen terhadap cita-cita di akhir kehidupan.
Kondisi tubuh pada saat tua adalah akumulasi dari seluruh perlakuan terhadap tubuh, sehingga beberapa hal perlu diperhatikan, contohnya mengonsumsi makanan dan minuman yang alami yang tidak tinggi gula atau lemak jenuh.
Baca juga: Dokter: Siapkan kebugaran di masa tua sedini mungkin lewat pola makan
Baca juga: Pakar: Kesehatan mental berpengaruh pada kualitas hidup lansia
Nina mengatakan, untuk minuman, disarankan yang tidak bersoda, dan sebaiknya minuman yang alami atau minuman dengan rempah-rempah seperti jamu, misalnya yang memakai irisan jahe, kunyit, serai, atau teh dengan cengkeh dan kayu manis.
Selain itu, kata Nina, aktivitas fisik juga penting untuk tetap menjaga kebugaran di usia senja. Oleh karena itu, gaya hidup sedentari perlu dikurangi.
"Sedentary itu yang ketika kita bangun, yaitu postur duduk setengah berbaring dan berbaring. Nah, kegiatan yang memerlukan aktivitas yang posturnya seperti itu, itu harus sebaiknya diminimalkan maksimal 6 jam saja setiap hari," katanya.
Menurutnya, dengan banyak bergerak, otot-otot akan berkontraksi, dan memproduksi zat miokin yang dapat mempengaruhi berbagai kerja hormon, kemudian pembelahan sel, metabolisme lemak dan glukosa, guna menurunkan komplikasi berbagai penyakit.
Dia menyebut selain latihan aerobik seperti jalan, berenang, naik sepeda, orang lanjut usia juga perlu latihan kekuatan yang dapat menumbuhkan sel-sel otot, juga melatih keseimbangan agar tidak mudah jatuh.
"Minimal 3 kali sepekan. Nah, jadi aktivitas fisik itu penting sekali dan perlu bervariasi. Dengan bertambahnya usia," ujarnya.
Selain kesehatan fisik, ujarnya, kesehatan mental atau emosi perlu dipersiapkan.
"Karena banyak sekali kita temukan mereka yang pensinya tinggi, gulanya tinggi, GERD, segala macam itu ternyata berawal dan tidak bisa tidur. Berawal dari ketidakmampuan kita mengelola emosi. Nah, jadi penting sekali kita belajar sepanjang hayat. Yaitu, termasuk bagaimana belajar mengelola emosi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa penting untuk membedakan hal-hal yang dapat diubah seseorang, dan mana saja yang di luar kendali seseorang. Menurutnya, ada beberapa hal yang tidak dapat diubah seperti masa lalu dan perilaku orang lain, namun yang dapat diubah adalah diri sendiri serta persepsi, dan hal tersebut perlu dipelajari seumur hidup.
Adapun hal-hal lain yang perlu diperhatikan untuk menjaga kebugaran lansia, ujarnya, seperti rajin berjemur saat pagi hari, menciptakan lingkungan sehat yang ramah lansia seperti dengan ventilasi cukup, ditanami tanaman penghisap polutan, cukup sinar matahari.
"Kemudian merawat diri. Kulit, kaki, kuku, itu semua perlu dirawat. Termasuk telinga," katanya.*
Baca juga: Stimulasi pada empat area bermanfaat untuk kesehatan otak
Baca juga: Ini kiat berolahraga untuk masa tua yang sehat
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024