Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berupaya mengembalikan produktivitas petani terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang ada di daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), melalui penyerahan bantuan pertanian.
“Bencana di Sulsel (Sulawesi Selatan) ini harus kita hadapi bersama karena satu petani yang terkena bencana adalah musibah kita bersama. Maka yang terdampak ini akan kita beri bibit, benih, traktor, dan pupuk gratis,” kata Amran di sela kunjungan kerja di Makassar, Senin.
Menteri Pertanian melakukan kunjungan ke Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Kota Makassar. Dalam kunjungan, Mentan disambut antusiasme masyarakat yang ada di daerah tersebut.
Mentan Amran memberikan motivasi kepada para petani di daerah tersebut, bahkan untuk memacu agar mereka bisa kembali produktif dalam menghasilkan pangan, Mentan juga menyerahkan paket bantuan pertanian pasca-banjir dan program reguler pertanian senilai lebih dari Rp410 miliar, ditambah pupuk subsidi senilai lebih dari Rp2,5 triliun.
“Penyerahan bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Melalui bantuan ini, kami ingin daerah-daerah yang terkena musibah segera pulih dan Sulawesi Selatan semakin maju," ucap Amran dalam keterangan di Jakarta.
Bantuan yang diserahkan mencakup benih hortikultura, perkebunan, pupuk, dan alat mekanisasi pertanian (alsintan) dengan nilai lebih dari Rp365 miliar.
Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan untuk bencana alam di tujuh kabupaten/kota (Kabupaten Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, Bone, Pinrang, dan Sinjai) senilai Rp48,3 miliar.
Mentan berharap bantuan yang diserahkan tersebut juga dapat meringankan beban korban banjir dan tanah longsor sehingga mereka dapat bangkit kembali dan memperkuat perekonomian Sulsel yang sempat terganggu akibat bencana alam.
Amran juga mengungkapkan bahwa kehadirannya di Sulawesi Selatan merupakan perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Bantuan Reguler Kementan untuk Sulsel 2024 senilai Rp365,32 miliar.
“Saya mendapat penugasan khusus dari Bapak Presiden untuk menyelesaikan seluruh permasalahan pertanian di daerah, khususnya petani yang terdampak bencana alam,” ujarnya.
Sebanyak 60 truk berisi bantuan pertanian diberangkatkan dari pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Selatan untuk disalurkan ke wilayah terdampak bencana di tujuh kabupaten/kota.
Mentan mengajak semua pihak untuk saling mendukung, memperkuat, bersinergi, dan mewujudkan semangat persaudaraan dalam memulihkan kondisi di area terdampak bencana khususnya tentang pertanian.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) itu menekankan pentingnya bergandengan tangan dalam membantu mereka yang terkena musibah.
“Saudara-saudaraku, ini ujian bagi kita semua. Kita harus saling tolong-menolong, karena ini adalah jembatan kita masuk surga-Nya Allah. Negara tentunya akan selalu hadir dalam setiap permasalahan yang terjadi di negeri kita ini, khususnya bencana alam," katanya.
Baca juga: Mentan RI dan Vietnam sepakat kerja sama teknologi lahan rawa
Acara yang juga dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrullah, perwakilan Pupuk Indonesia, dan pejabat lingkup Kementerian Pertanian, bupati/wali kota se-Sulsel, Dandim, Babinsa, Babinkamtibmas, para petani, penyuluh, dan masyarakat umum menambah kemeriahan kegiatan kunjungan kerja Mentan di daerah itu.
Sebelumnya tujuh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yakni Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, Bone, Pinrang, dan Sinjai diterjang banjir dan longsor telah mengakibatkan 15 orang meninggal dunia.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024