Nikosia (ANTARA News) - Radio resmi Siprus minta maaf setelah tidak sengaja menyiarkan pesan Tahun Baru dari presiden terdahulu, bukan dari Presiden saat ini Nicos Anastasiades.
Cyprus Broadcasting Corporation (CyBC), yang mengoperasikan siaran radio dan televisi, mengatakan di dalam permintaan maafnya bahwa kekeliruan tersebut disadari dalam waktu beberapa detik pada malam 31 Desember 2013, dan siaran itu dihentikan.
CyBC mengatakan di dalam satu pernyataan kekeliruan tersebut adalah "kejadian yang sangat serius" dan perintah sudah dikeluarkan untuk menyelidiki penyebab kesalahan itu, demikian laporan Xinhua.
Pesan yang secara keliru diudarakan dari mantan presiden Demetris Christofias dihentikan dalam hitungan detik. Pesan tersebut direkam pada 2009.
Kekeliruan itu diketahui oleh pendengar yang mengolok-olok CyBC di jejaring sosial,
Menurut beberapa sumber CyBC, pesan tersebut diudarakan secara keliru karena seorang pembawa acara radio mengklik judul keliru pada satu dokumen.
Mereka mengatakan bahwa pesan lama, yang mestinya telah lama dihapus, secara keliru tertinggal di komputer siaran.
Christofias tidak mencalonkan diri lagi dan digantikan oleh Anastasiades --yang menang dalam pemilihan umum pada Februari 2013.
(Uu.C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014