Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di kampus IV UINSU Medan sebagai bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan mutu dan reputasi kelembagaan.

Wakil Rektor UINSU Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Muzakkir di Medan, Senin, mengatakan FGD semacam itu bernilai akreditasi dan sejalan upaya untuk meraih akreditasi unggul pada tahun ini.

"FGD ini bertujuan meningkatkan mutu dan reputasi akademik UINSU dan kampus-kampus jajaran LLDikti Wilayah I Sumut serta IPB," katanya.

Ia mengatakan, akreditasi unggul adalah harga mati bagi sebuah perguruan tinggi dan untuk itu semua upaya harus dilakukan, di antaranya melakukan kolaborasi internasional dan kerja sama dengan lembaga lain.

"Beberapa waktu ini, sejumlah kerja sama dibangun, di antaranya dengan Universitas Brawijaya, IPB, UGM dan UI dan dengan tujuh kampus di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi," katanya.

Salah satu capaian, yakni lima prodi di Fakultas Sains dan Teknologi UINSU sudah meraih akreditasi baik sekali, selangkah lagi menuju unggul.

Ia juga menekankan, MoU dengan berbagai lembaga harus diteruskan dengan perjanjian kerja sama dan program bersama sehingga lebih bernilai, sebagai upaya untuk menjawab tantangan global dan dunia internasional khususnya dalam bidang pendidikan.

"Dalam FGD ini juga diharapkan kolaborasi yang optimal berkaitan isu-isu penting terkini. Di antaranya tentang Green Campus, atau isu lingkungan, diharap bisa diteruskan dalam joint research dan pilot project yang bertujuan pada pengembangan tri dharma perguruan tinggi," katanya.

Sementara Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UINSU Dr. Zulham mengatakan gagasan program peningkatan reputasi akademik kampus ini berasal dari IPB yang melibatkan UINSU dan kampus-kampus di bawah naungan LLDikti Wilayah I Sumut di antaranya Universitas Pembangunan Panca Budi dan kampus negeri seperti USU dan Unimed.

"Ini kesempatan yang langka dengan semangat bukan saling bersaing tapi berdampingan dan bersinergi untuk saling membesarkan. Kita butuh mendengarkan untuk membangun mentalitas kita. Kita perlu membuka kuping kita, agar mentalitas dan gagasan serta motivasi bekerja kita terbangun," katanya.

Pada kegiatan itu juga dilakukan penandatangan MoU antara IPB dan FST UINSU dan juga antara IPB dan beberapa universitas yang menjadi undangan pada kegiatan FGD ini, seperti USU, Unimed, Universitas Pembangunan Panca Budi dan beberapa universitas lainnya.

Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menjadi landasan berbagai kegiatan kolaboratif di masa depan, termasuk penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta program pengabdian masyarakat yang lebih luas.

Baca juga: Kemenag lakukan pendampingan kepada UINSU perkuat kelembagaan

Baca juga: Rektor UINSU: Gerakan sadar halal penting terus digalakan

Pewarta: Juraidi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024