Penutupan terminal Lebak Bulus untuk bus AKAP sudah lama disosialisasikan sekitar setengah tahun lalu, tapi ini sebenarnya bukan ditutup tapi dikurangi fungsinya,"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Udar Pristono mengatakan sosialisasi pengalihan terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah dilakukan sejak setengah tahunan yang lalu kepada Lara operator Perusahaan Otobus (PO), oleh sebab itu seharusnya para awak bus tidak perlu reaktif.
"Penutupan terminal Lebak Bulus untuk bus AKAP sudah lama disosialisasikan sekitar setengah tahun lalu, tapi ini sebenarnya bukan ditutup tapi dikurangi fungsinya," kata Pristono di Jakarta, Kamis.
Bus AKAP nantinya akan dipindah ke beberapa terminal lain sesuai rute trayeknya.
"Tujuan Sumatera dan Banten pindah ke Kalideres. Bus yang melayani rute seputar Pulau Jawa dialihkan ke terminal Kampung Rambutan dan yang melayani rute Pulau Bali dan Nusa Tenggara pindah ke Pulo Gadung," katanya.
Lebih lanjut, Pristono mengatakan jika nanti Terminal Pulo Gebang sudah jadi maka sebagian akan dipindahkan ke Sana.
Kemarin, ratusan karyawan operator bus yang beroperasi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan menggelar aksi unjukrasa terkait rencana penutupan terminal bus AKAP.
Mulai 7 Januari, Terminal Lebak Bulus terpaksa dikurangi fungsinya karena akan dibangun depo Mass Rapid Transit (MRT) di atas sebagian lahan Terminal Lebak Bulus.
Saat ini sekitar 80 Perusahaan Otobus beroperasi di Terminal Lebak Bulus dengan total 200 unit bus.(*)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014