Jakarta (ANTARA) - Sertu Riko Ganda Febryyanto menyegel gelar juara equestrian Arthayasa Open 2024 yang berlangsung di Arthayasa Stable, Limo, Depok, Minggu.

Riko dengan kudanya Houdini, yang turun di kelas 130 cm tampil dominan sepanjang turnamen mengalahkan Jendry Palandeng dan Dirga Saputra.

"Saya merasakan untuk sekarang ajang ini begitu luar biasa karena banyak sekali yang ikut serta, terutama pertandingan di kelas 130 cm. Alhamdulillah masih diberikan rezeki, saya dikasih menang juara satu," ujar Riko kepada pewarta, Minggu.

"Awalnya tadi sampai dengan ke fase jump off, menurut saya cukup seru cukup ramai mungkin buat event ke depannya sih pasti lebih seru lagi," imbuh Riko.

Arthayasa Open yang telah berlangsung sejak 1996 ini mempertandingkan kelas tertinggi 130 cm dengan kelas terendah yakni 40 cm.

Riko mengaku rute di kejuaraan yang berlangsung pada 24 - 26 Mei ini begitu susah karena membutuhkan ritme dan penyesuaian fisik kuda karena banyak rollback.

Baca juga: Aryo targetkan Pordasi Jakarta juara umum pacu dan equistrian PON 2024

"Rute kita lalui banyak rollback terus broken line yang benar-benar membutuhkan irama canter dan kuda harus besar. Benar-benar kita harus menjaga ritme supaya kuda kita tuh jangan sampai terlalu pelan. Kalau terlalu pelan pasti tidak akan sampai," ujar Riko yang berasal dari Detasemen Kavaleri Berkuda yang bertempat di Bandung.

Di babak jump off, Riko dengan kuda Houdini mencatatkan empat angka kesalahan, unggul atas Jendry dengan kudanya Call Me Honey yang mencatatkan delapan angka kesalahan.

Sementara itu, Dirga dengan kudanya Conny Mia Pezi menjadi peringkat ketiga karena unggul waktu atas Marcho A Momuat dengan kudanya Lambada TCS meski sama-sama mencatatkan empat kesalahan di babak pertama.

Menurut Riko kunci kemenangannya kali ini terletak pada proses adaptasi dengan Houdini yang berlangsung selama dua tahun. Riko telah mengenal karakter dari kuda yang berasal dari Aragon, Amerika Serikat tersebut sehingga memudahkannya untuk segera menyesuaikan dengan rute yang cukup sulit.

Baca juga: Atlet muda equestrian Indonesia siap tanding di Queen's Cup Thailand
Baca juga: Pordasi kaji transformasi organisasi menjadi konfederasi

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024