Bagnaia pada balapan utama dengan 24 lap ini, membalaskan kesalahannya sendiri yang keluar dari Sprint, Sabtu (25/5), dengan tangan kosong setelah terjatuh pada lap terakhir tikungan lima ketika ia memimpin balapan.
Kali ini, sang juara bertahan melewati tikungan lima dengan mulus dan menggunakan tikungan yang kemarin menurutnya “licin” sebagai jalur mengambil alih posisi pertama dari Martin pada lap 19.
Dikutip dari laman resmi MotoGP, Minggu, pembalap yang akrab disapa Pecco itu mengatakan sangat senang akhirnya dapat meraih kemenangan di GP Catalunya setelah hasil Sprint membuatnya merasa “sangat marah”.
Bagnaia yang sempat tertinggal 0,8 detik dari Martin, melewati garis finis di posisi pertama dengan jarak 1,740 detik atas pembalap asal Spanyol itu.
Sementara itu, Marc Marquez yang start dari P14, kembali back to back podium dalam dua seri terakhir, baik di Sprint dan balapan utama, setelah mengasapi Aleix Espargaro pada tikungan pertama lap 21 yang diakhiri selebrasi berdansa bersama penggemarnya di Catalunya.
Baca juga: Acosta sangat senang rayakan ulang tahunnya dengan P3 di Catalunya
Fabio Di Giannantonio melengkapi posisi lima besar, diikuti Raul Fernandez, Alex Marquez, Brad Binder, Fabio Quartararo, dan Miguel Oliveira di posisi 10 besar.
Kemenangan ini membawa Bagnaia kembali menghuni posisi kedua pada klasemen sementara setelah sempat diambil alih Marquez pada Sprint.
Bagnaia mengoleksi 116 poin, berjarak 39 poin dari Martin di posisi puncak, dan unggul dua poin atas Marquez.
Seri ketujuh MotoGP akan dimainkan satu pekan lagi pada akhir pekan ini, 31 Mei sampai 2 Juni di Sirkuit Mugello, Italia.
Baca juga: Espargaro senang akhirnya Bagnaia membuat kesalahan di lap terakhir
Baca juga: Kenyamanan motor jadi kunci Marc Marquez tembus posisi dua sprint race
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024