Jakarta (ANTARA/JACX) – Kasus viral di media sosial TikToker asal Medan Aleh mendapat perlakuan kurang menyenangkan saat membawa pasien dengan gangguan jiwa berobat ke Rumah Sakit Sri Ratu Medan.

Bidan di Rumah Sakit Sri Ratu Medan malah menjawab ketus dan langsung mempertanyakan siapa yang akan membayar biaya berobat, meski pasien belum diobati.

Buntut dari kasus tersebut, beredar video di TikTok yang menarasikan bahwa Rumah Sakit Sri Ratu Medan ditutup.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“RS SRI RATU MEDAN RESMI DITUTUP SAMPAI SEMUANYA SUDAH REDA SITUASI KEMBALI MENJADI SEMULA KITA MULAI DARI 0 LAGI, UNTUK SEMUA NYA, KAMI STAF” KARYAWAN RS MINTA MAAF ATAS KEJADIAN WAKTU ITU KAMI JUGA SUDAH MEMECAT BIDAN MELVI”

Namun, benarkah RS Sri Ratu Medan tutup buntut kasus bidan viral?

Unggahan yang menarasikan RS Sri Ratu Medan tutup buntut kasus viral bidan. Faktanya, RS Sri Ratu Medan menegaskan pernyataan tersebut hoaks. (TikTok)

Penjelasan:

Dilansir dari akun Instagram resmi RS Sri Ratu, video yang menarasikan rumah sakit ditutup merupakan keliru. Hingga saat ini, Rumah Sakit Umum Sri Ratu Medan tetap melayani pasien.

Selain itu, diketahui bidan Melvi juga telah dipecat karena melanggar etika komunikasi, standar pelayanan yang dapat mencoreng reputasi institusi dan menimbulkan dampak negatif terhadap citra dan reputasi rumah sakit.

Klaim: Buntut viral perawat, RS Sri Ratu Medan tutup

Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Video tepung gorengan campur narkoba

Cek fakta: Hoaks! Video dalam pesawat turbulensi Singapore airlines 21 Mei

Baca juga: Meningkatkan mutu layanan BPJS Kesehatan melalui KRIS

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024