Impor migas November 2013 mencapai 3,94 miliar dolar AS."
Jakarta (ANTARA News) - Impor minyak dan gas (migas) Indonesia pada November 2013 mencapai nilai 3,94 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau melonjak 13,39 persen dibandingkan dengan sebulan sebelumnya, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin.

"Impor migas November 2013 mencapai 3,94 miliar dolar AS atau naik 13,39 persen jika dibandingkan dengan Oktober lalu," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, impor migas selama Januari hingga November 2013 mengalami peningkatan 2,2 juta dolar AS dari 38,85 miliar dolar AS menjadi 41 miliar dolar atau terjadi kenaikan senilai 5,19 persen dibanding periode yang sama setahun sebelumnya.

"Peningkatan impor migas dipicu naiknya impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar 13,5 juta dolar AS dan 452,8 juta dolar," kata Suryamin.

Peningkatan impor migas, dikemukakannya, antara lain disebabkan naiknya nilai impor minyak mentah senilai 2,4 miliar dolar AS atau 24,91 persen dari 10,01 miliar dolar AS menjadi 12,5 miliar dolar AS.

Sementara itu, ia merinci, impor hasil migas mengalami penurunan masing-masing 187,9 juta dolar AS atau 0,72 persen dan 120,9 juta dolar atau sebesar 4,26 persen.

Sesungguhnya, menurut dia, nilai impor pada November 2013 sebesar 15,15 miliar dolar, turun 525,1 juta dolar AS jika dibandingkan Oktober lalu. Penurunan impor untuk periode tersebut dipicu penurunan impor non-migas sebesar 990,1 juta dolar AS meskipun impor migas melonjak 465 juta dolar AS.

Selama 13 bulan terakhir, ia mengemukakan, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Juli 2013 dengan nilai 4,1 miliar dolar AS dan yang terendah pada Mei 2013 sebesar 3,4 miliar dolar AS.

Secara total, Suryamin menambahkan, nilai impor migas RI selama Januari hingga November 2013 mencapai 171,2 miliar dolar AS atau turun 4,9 miliar dolar AS dibandingkan dengan periode yang sama 2012, dan penurunan tersebut dipicu turunnya impor non-migas sebesar 7,1 miliar dolar AS atau 5,19 persen. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014