...ada kenaikan sebanyak 480 ribu orang miskin...
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin per September 2013 di Indonesia mencapai 28,55 juta orang, bertambah 480 ribu orang dibandingkan angka yang tercatat pada Maret 2013.
"Pada Maret 2013 tercatat jumlah penduduk miskin sebesar 28,07 juta orang atau 11,37 persen. Jadi ada kenaikan sebanyak 480 ribu orang miskin," ujar Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Kamis.
Suryamin menjelaskan dari peningkatan jumlah penduduk miskin 480 ribu orang tersebut selama periode Maret-September 2013, sebanyak 300 ribu terjadi di daerah perkotaan dan sebanyak 180 ribu terjadi di daerah pedesaan.
Ia menambahkan faktor yang menjadi penyebab kenaikan penduduk miskin adalah terjadinya inflasi tinggi hingga 5,02 persen karena kenaikan harga BBM pada Juni 2013 dan harga beras secara nasional yang mengalami kenaikan.
"Selain itu, pada periode Maret-September, harga eceran beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan seperti daging ayam ras 21,8 persen, telur ayam ras 8,2 persen dan cabai merah 15,1 persen serta kenaikan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2013," katanya.
Sementara, komoditas makanan yang berpengaruh terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan perdesaan, diantaranya beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, mie instan, gula pasir, tempe dan bawang merah.
"Sedangkan, untuk komoditas bukan makanan diantaranya adalah biaya perumahan, listrik, pendidikan dan bensin," kata Suryamin.
Ia menjelaskan terdapat komoditas lain yang memberikan sumbangan berbeda terhadap garis kemiskinan di perkotaan dan di perdesaan, seperti daging ayam ras yang hanya memberikan sumbangan besar terhadap garis kemiskinan di perkotaan.
"Sedangkan, angkutan umum, termasuk komoditas bukan makanan, yang hanya memberikan sumbangan terhadap garis kemiskinan di daerah perkotaan, dan kayu bakar memberikan kontribusi yang sama terhadap garis kemiskinan di perdesaan," ujarnya.
Dari sisi persentase, penduduk miskin terbesar masih berada di Maluku dan Papua yaitu 24,24 persen, dan Kalimantan 6,66 persen. Namun dari segi jumlah, penduduk miskin terbanyak berada di Jawa sebanyak 15,55 juta orang dan terendah di Kalimantan 980 ribu orang.
Badan Pusat Statistik juga mencatat selama periode Maret-September 2013, Garis Kemiskinan naik sebesar 7,85 persen, yaitu dari Rp271.626 per kapita per bulan pada Maret menjadi Rp292.951 per kapita per bulan pada September.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014