...akan ada 15 perusahaan yang siap listing di Bursa pada semester I 2014...

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, optimistis tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 tidak menyurutkan minat perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).

"Saat Pemilu di 2004 dan 2009 lalu, indeks BEI justru meningkat dan hal ini akan terulang kembali pada 2014, saat indeks naik beberapa perusahaan akan lebih senang melangsungkan IPO," ujar Ito Warsito di Jakarta, Kamis.

Ia mengungkapkan bahwa BEI optimistis pada semester pertama 2014 sebanyak 15 perusahaan bakal tercatat (listing) di papan perdagangan saham domestik.

"Kami mencatat akan ada 15 perusahaan yang siap listing di Bursa pada semester I 2014. Jadi, bukan mustahil target kami sebanyak 30 emiten baru pada 2014 tercapai," ucap Ito.

Sebenarnya, menurut Ito, investor asing sudah mengerti bahwa perekonomian Indonesia tetap terus tumbuh, maka itu beberapa pelaku pasar asing sudah melakukan aksi beli saham di pasar domestik.

"Namun, yang harus tetap dipertimbangkan oleh investor adalah hasil soal Inflasi, defisit neraca perdagangan Indonesia dan nilai tukar mata uang rupiah," katanya.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan pada Januari 2014 beberapa perusahaan sudah disetujui oleh OJK untuk mencatatkan sahamnya di Bursa, diantaranya PT Link Net, PT Bank Panin Syariah, PT Bank Ina Perdana dan PT Asuransi Mitra Maparia.

Sementara itu pada 8-9 Januari 2014 nanti, kata Hoesen, PT Graha Layar Prima (Blitzmegaplex) dan PT Intermedia Capital (ANTV) akan melakukan paparan mini kepada pihak BEI. Sementara yang sudah melakukan paparan mini yakni PT Soechi Line.

"Blitz dan ANTV menggunakan buku keuangan September 2013 sebagai salah satu syarat IPO," tutur Hoesen.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014