Manchester, Inggris (ANTARA News) - Frank Lampard menyatakan siap jika harus mengeksekusi tendangan penalti untuk Inggris, setelah berhasil menyingkirkan kekecewaannya pada Piala Dunia. Gelandang asal Chelsea itu mengaku sangat kecewa atas kegagalannya menyarangkan bola dari tendangan penalti pada pertandingan perempatfinal melawan Portugal yang membuat Inggris tersingkir, AFP melaporkan. Tetapi, pada malam sebelum pertandingan kualifikasi Euro, Lampard mengatakan telah melupakan pengalaman menyakitkan dua bulan lalu dan akan melakukan penalti jika Inggris mendapatkannya. Inggris yang kini berperingkat lima di dunia, akan bertemu Andorra --peringkat 132-- dan juga menjadi tugas pertama Steve McLaren sejak menggantikan posisi Sven Goran Eriksson sebagai pelatih. Tim tuan rumah diharapkan dapat memetik kemenangan di Old Trafford pada Sabtu (2/9) sebelum melawat ke Macedonia di Skopje pada Rabu (6/9). Lampard yang menyarangkan gol untuk kemenangan 2-0 Chelsea dari titik putih atas Blackburn, Minggu (27/8), bersikeras akan melakukan tendangan penalti untuk Inggris meski pengalaman pahit di Jerman. "Sangat mengecewakan jika gagal melakukan penalti --terutama di perempatfinal Piala Dunia," kata Lampard yang juga gagal menyarangkan si kulit bundar dari titik penalti pada pertandingan persahabatan pra-Piala Dunia melawan Hungaria. "Tetapi, setelah gagal melakukan satu atau dua penalti, saya harus mampu bangkit dan mencoba melakukannya sekali lagi, "Steve menanyakan kepada saya, apakah saya akan melakukannya dan saya jawab `ya`." Lampard yang ingin memenangi pertandingan ke-47nya dengan timnas dituntut bisa menampilkan gaya permainan Inggris untuk menghapus kekecewaan suporter negara itu setelah Inggris tersingkir dengan memalukan di Piala Dunia. Ia mengaku sangat kecewa setelah Inggris tereliminasi, tetapi mengatakan bahwa perasaan tersebut telah tergantikan dengan semangat menggebu-gebu yang memancar di tempat latihan. McLaren membukukan awal yang baik dalam tugasnya dengan kemenangan 4-0 atas juara Euro, Yunani pada pertandingan persahabatan dan Lampard dituntut bisa melakukan hal yang lebih besar pada Sabtu (2/9). "Saat melawan Yunani, kami tampil cepat, mengeluarkan seluruh kemampuan dan semangat kami," tambah Lampard. "Kami ingin mengulanginya saat bertemu Andorra. Kami ingin mencetak beberapa gol sekaligus menghibur suporter. Kami sadar, mereka ingin agar kami memenangi dua pertandingan mendatang."(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006