Jakarta (ANTARA) - Empat kapal perang (KRI) yang tergabung dalam Operasi Trisila Komando Armada III TNI Angkatan Laut 2024 sandar di Fakfak, Papua Barat, dan langsung menggelar open ship kapal markas KRI Teluk Wondama-527 dan bakti sosial (baksos).

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada III TNI AL Kolonel Laut (KH) R. Doni Kundrat saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan empat kapal perang dari Komando Armada III TNI AL, KRI Teluk Wondama-527, KRI Panah-626, KRI Dorang-874, dan KRI Layar-854 tiba di Fakfak, Jumat (24/5) setelah berlayar dari Tual, Maluku.

Di Fakfak, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Trisila Komando Armada III 2024, yang dipimpin oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja, bakal sandar selama beberapa hari untuk memberi layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, membersihkan daerah pantai bersama masyarakat, dan membuka pintu kapal KRI Teluk Wondama untuk memperkenalkan kapal perang Indonesia itu beserta kehidupan para awak ke masyarakat, terutama pelajar.

“Masyarakat sangat antusias dan senang dengan adanya kegiatan tersebut, karena diberi kesempatan untuk bisa melihat, mengenal, bahkan menaiki alutsista yang dimiliki TNI Angkatan Laut yang dioperasikan Koarmada III,” kata Kadispen Koarmada III TNI AL.

Baca juga: Kapal markas Operasi Trisila sandar di Bacan gelar "open ship"

Dia melanjutkan tidak hanya melihat isi kapal, masyarakat dan anak-anak yang naik ke atas KRI Teluk Wondama juga berkesempatan melihat langsung tank-tank Marinir dan helikopter dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) yang terparkir di dalam kapal.

Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, saat menyambut kedatangan kapal, pun berharap Fakfak terus menjadi daerah tujuan TNI AL manakala kapal-kapal perangnya menggelar operasi di sekitar Papua dan Maluku.

Operasi Trisila Koarmada III TNI AL berlangsung sejak pekan terakhir April 2024 sampai dengan 2 Juni 2024. Operasi rutin itu tidak hanya diisi rangkaian latihan dan patroli di perairan-perairan rawan, tetapi juga pembinaan potensi maritim di daerah-daerah pesisir di Papua dan Maluku.

Rute pelayaran Operasi Trisila Koarmada III 2024 dimulai dari Sorong, Papua Barat Daya, kemudian kapal-kapal yang terlibat operasi berlayar ke Manokwari, Papua Barat.

Baca juga: Satgas Operasi Trisila lanjutkan pembinaan kemaritiman di Ambon

Di Manokwari, Satgas Operasi Trisila-24 menggelar latihan pendaratan di Pantai Ransiki, kemudian pasukan melanjutkan pelayaran ke beberapa daerah di Maluku Utara, yaitu Morotai, Ternate, Bacan, Ambon, Tual, dan Fakfak.

Usai berlayar ke tempat-tempat itu, Satgas Operasi Trisila-24 dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke titik terakhir di Timika, Papua Tengah.

Dalam operasi itu, ada enam kapal perang yang terlibat, di antaranya kapal markas KRI Teluk Wondama, kemudian KRI Panah-625, KRI Layaran-854, KRI Dorang-874, dan ada juga kendaraan tempur pendaratan amfibi BTR 50 PM, dan tank PT 76 Marinir dari Pasukan Marinir (Pasmar) 3.

Alutsista lainnya ada juga pesawat CN-235 dan helikopter TNI AL Panther AS 565 MBe dari Pusat Penerbangan TNI AL.

Sementara itu, pasukan yang terlibat dalam Satgas Operasi Trisila-24 ada sebanyak 200 prajurit mencakup pengawak kapal perang, Pasukan Marinir (Pasmar) 3 Korps Marinir TNI AL, dan Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada III, juga prajurit TNI AL lainnya yang berdinas di pangkalan-pangkalan utama TNI AL di wilayah kerja Koarmada III.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024