Jakarta (ANTARA) - Bicara Udara (Yayasan Udara Anak Bangsa), lembaga non-profit yang aktif melakukan edukasi publik, riset, kolaborasi serta advokasi kepada pemerintah mengenai isu polusi udara bekerja sama dengan Kinderkloud meluncurkan buku berjudul "Bersuara Untuk Udara".

Melalui kolaborasi dengan Bicara Udara, buku tersebut menekankan pentingnya peran orang tua pada literasi anak usia dini dalam mendukung lingkungan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas udara.

"Kita semua punya peran dalam meningkatkan kualitas udara, lebih dari sekadar mengeluh atau mengharapkan peran pemerintah. Lewat buku ini, kami mencoba untuk memberi pandangan kepada para orang tua mengenai pentingnya peran serta mereka dalam mendidik anak-anak tentang lingkungan," kata Co-Founder Bicara Udara Ratna Kartadjoemena saat acara peluncuran buku tersebut di Jakarta, Sabtu dikutip dari keterangan tertulis.

Adapun, Kinderkloud hadir sebagai startup edutech yang berfokus pada keluarga dengan anak di 2.000 hari pertama kehidupan

Peluncuran buku tersebut juga bertepatan dengan bulan pendidikan nasional sehingga menjadi sebuah momentum yang tepat untuk mengadvokasi literasi lingkungan (eco-literacy) dan membangun kesadaran serta tindakan positif terhadap lingkungan, khususnya dalam peningkatan kualitas udara.

Lebih lanjut, Ratna menjelaskan dalam menghadapi masalah dan tantangan lingkungan saat ini, para orang tua diharapkan siap terlibat untuk memastikan masa depan dan keberlangsungan anak-anak mereka.

"Membangun literasi lingkungan (eco-literacy) di kalangan anak-anak adalah langkah penting untuk menyadarkan mereka akan sumber daya yang terbatas dan mendorong kebijaksanaan dalam menggunakan sumber daya tersebut," kata dia.

Sedangkan, Co-Founder Parentalk Nucha Bachri yang juga hadir dalam sesi talkshow peluncuran mengatakan bahwa mengedukasi anak untuk peduli lingkungan bisa dimulai dengan menumbuhkan kesadaran lewat hal-hal yang dekat dengan mereka.

"Kita harus mulai mengajak anak-anak untuk aware dengan isu lingkungan melalui berbagai medium yang mereka sukai seperti buku cerita," ucap Nucha.

Menurut Nucha, orang tua bisa mengajak anak untuk sadar terhadap berbagai aktivitas yang berdampak, di antaranya hemat air saat mandi, hemat listrik serta tidak membakar sampah.

"Selain itu, kita bisa mengajak mereka untuk menerapkan gaya hidup hijau seperti membawa tumbler untuk minum atau tote bag saat berbelanja," ujarnya.

Untuk itu, kolaborasi antara Bicara Udara dan Kinderkloud tersebut bertujuan untuk mempersiapkan anak-anak menjadi pembaca yang cerdas sekaligus pemimpin masa depan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan serta kesejahteraan planet ini.

Dengan meningkatkan eco-literacy, diharapkan anak-anak akan lebih bijak dalam menggunakan sumber daya alam dan lebih proaktif dalam menjaga lingkungan.

Baca juga: Bicara Udara ajak Gen Z-Milenial soroti komitmen isu lingkungan paslon
Baca juga: Masyarakat perlu tingkatkan kesadaran kualitas udara demi kesehatan
Baca juga: Bicara Udara dorong upaya preventif atasi dampak polusi udara

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024