Untuk hewan kurban dari Presiden itu belum terkonfirmasi, cuma ada, termasuk dari Bantul ada sapi masuk kriteria ternak yang akan dibeli oleh Pak PresidenBantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan sejumlah sapi dari peternak daerah ini masuk kriteria hewan kurban yang akan dibeli Presiden Joko Widodo untuk dipotong pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah.
"Untuk hewan kurban dari Presiden itu belum terkonfirmasi, cuma ada, termasuk dari Bantul ada sapi masuk kriteria ternak yang akan dibeli oleh Pak Presiden," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, setidaknya ada 10 sapi dari peternak Bantul yang lolos dan masuk kualifikasi hewan kurban Presiden, yang tersebar di sejumlah kecamatan sentra ternak wilayah Kabupaten Bantul.
"Tersebar di wilayah Kecamatan Pleret ada, kemudian Dlingo ada, juga Piyungan ada, masuk kualifikasi, tetapi belum dibeli masih seleksi lagi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, 10 hewan kurban yang berasal dari tiga kecamatan itu akan diseleksi dan harus melewati beberapa tahapan.
Baca juga: Pemkab Bantul awasi penampungan ternak kurban cegah sebaran penyakit
"Kriterianya yang pertama, dari kesehatan ternak sudah uji lab kesehatan, bobot juga rata rata satu ton, dan di Bantul yang paling kecil 900 kilogram, terbesar beratnya 1,1 ton, kalau jenisnya macam macam, ada PO, Si Metal dan Limosin," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan terkait kebutuhan hewan kurban di Bantul yang akan dipotong pada Lebaran Haji 2024, diperkirakan hampir sama dengan tahun 2023, untuk sapi sekitar 7.000 ekor, kambing dan domba sekitar 14 ribu sampai 15 ribu ekor.
"Kami sudah melaksanakan pemantauan di tempat-tempat penampungan ternak dan di pasar pasar hewan, sudah kami lakukan sejak awal bulan ini. Sampai sekarang kita tidak menemukan ternak sakit atau yang kena zoonosis masuk Bantul," katanya.
Baca juga: Kementan kawal percepatan tanam padi musim tanam Mei 2024 di Bantul
Baca juga: Pemkab Bantul ajukan revitalisasi Pasar Piyungan dan Mangiran ke pusat
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024