Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 210.000 ton pada tahun ini, gunaa memenuhi kebutuhan stok beras dan keperluan mendesak lainnya. "Stok beras kita, karena untuk penanganan bencana, masalah sosial dan lainnya mengalami penurunan. Itu harus dikembalikan lagi ke posisi yang aman," kata Menko Perekonomian Boediono di Jakarta, Jumat. Menko menyatakan hal itu saat jumpa pers bersama Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu dan Menteri Pertanian Anton Apriantono di Gedung Departemen Keuangan. Cadangan beras nasional menipis karena gagal panen akibat bencana alam dan kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah, memungkinkan impor beras dilakukan terutama mengantisipasi meningkatnya kebutuhan saat Hari Raya. "Dampak dari bencana tidak signifikan, namun kekeringan yang mengakibatkan turunnya produksi beras dalam negeri," kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, di Jakarta, beberapa hari lalu. (*)
Copyright © ANTARA 2006