Genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 38 RT menjadi 47 RT atau 0,154 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat RT yang tergenang pada Sabtu pukul 10.00 WIB bertambah menjadi sebanyak 47 pada Sabtu pukul 10.00 WIB sebagai dampak dari luapan Kali Ciliwung dan rob (pasang laut).
"Genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 38 RT menjadi 47 RT atau 0,154 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Adapun wilayah yang tergenang yaitu 11 RT di Jakarta Selatan meliputi 1 RT di Kelurahan Pengadegan dengan ketinggian 75 cm, 6 RT di Kelurahan Rawa Jati dengan ketinggian 80 - 90 cm, 4 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian 140 cm.
Lalu 35 RT di Jakarta Timur meliputi 4 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 180 cm, 18 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian 30 - 150 cm, 2 RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian 60 - 70 cm dan 11 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 40 - 280 cm.
BPBD DKI mencatat semua penyebab genangan di wilayah tersebut yakni luapan Kali Ciliwung.
Sementara itu, terdapat 1 RT di Kelurahan Pluit Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm disebabkan banjir rob.
Di sisi lain, terdapat dua RT yang diketahui sudah surut dari genangan yakni 1 RT di Kelurahan Penjaringan dan 1 RT di Kelurahan Pluit.
Menurut BPBD DKI, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (24/5) menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pada Jumat (24/5) pukul 19.16 WIB.
Lalu, Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pada Jumat (24/5) pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga 2 (Siaga) pada Sabtu pukul 00.00 WIB, Pintu Air Manggarai menjadi siaga 3 (Waspada) pada Sabtu pukul 06.00 WIB dan terjadinya genangan di wilayah DKI Jakarta.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
BPBD DKI merujuk BMKG mengingatkan tentang peringatan dini banjir pesisir (Rob) pada 11-29 Mei 2024 akibat adanya fenomena fase bulan baru pada tanggal 21 Mei 2024 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Baca juga: BPBD sebut banjir di Pejaten Timur dan Rawajati Jaksel berangsur surut
Baca juga: BPBD DKI catat 16 RT mengalami banjir di Jakarta pada Sabtu pagi
Baca juga: Normalisasi Sungai Ciliwung upaya atasi banjir tahunan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024