Padahal pasokan gas bersubsidi ini lancar dan tidak lagi sulit untuk mendapatkannya. Kalau ada kelangkaan pada gas bersubsidi ini, harga Rp20 ribu per tabung masih dianggap wajar, "
Cianjur (ANTARA News)- Harga gas elpiji 3 kilogram di tingkat eceran mencapai Rp20.000 per tabung di wilayah Selatan Cianjur, Jabar, meskipun pendistribusian dan persediaan gas bersubsidi ke wilayah tersebut lancar.

Kenaikan tersebut diduga akibat banyaknya pedagang eceran yang mengambil keuntungan lebih besar dengan berbagai dalih seperti biaya transport yang cukup besar.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Judi Adi Nugroho, Rabu, mengatakan, hasil pantauan beberapa hari terakhir harga gas elpiji 3 kilogram di wilayah selatan sangat mahal dari mulai Rp18.000 hingga Rp20.000 per tabung.

"Padahal pasokan gas bersubsidi ini lancar dan tidak lagi sulit untuk mendapatkannya. Kalau ada kelangkaan pada gas bersubsidi ini, harga Rp20 ribu per tabung masih dianggap wajar, " katanya.

Menurut dia, kenaikan harga gas tersebut karena pedagang eceran ingin mengambil keuntungan yang lebih besar. Disamping itu, pedagang tidak mendapatkan sanksi karena tidak ada dalam aturan.

"Jika kenaikan yang terjadi di tingkat eceran lebih pada hukum pasar. Berbeda dengan penjualan di tingkat agen dan pangkalan yang diatur harga eceran tertinggi (HET)," ucapnya.

Saat ini tutur dia, alokasi elpiji 3 kilogram untuk Januari 2014 sebanyak 1.282.936 tabung dan jauh lebih banyak dari alokasi tahun sebelumnya yang rata-rata 1.134.907 tabung per bulan.

Penambahan alokasi itu, tutur dia, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemakaian pada gas bersubsidi tersebut. Mengingat beberapa bulan sebelumnya kerap terjadi kelangkaan akibat lonjakan penggunaan, sehingga pihaknya mengajukan penambahan kuota 10 persen dari alokasi sebelumnya.

Sementara itu, HET elpiji 3 kilogram untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro, berdasarkan jarak dan kondisi per kecamatan dalan pendistribusian elpiji dari agen ke pangkalan di wilayah Cianjur, khususnya selatan, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Pasirkuda, Takokak dan Tanggeung, Rp13.550 di agen dan Rp14.550 di pangkalan.

Sedangkan untuk wilayah Leles dan Sindangbarang Rp13.850 di agen dan Rp14.850 di pangkalan. Untuk di wilayah Cidaun, Cikadu, Agrabinta dan Naringgul Rp14.000 pada agen dan Rp15.000 di pangkalan.

"Sehingga harga normal dan jika tidak ada kelangkaan, harga gas bersubsidi hanya Rp17.000 sampai Rp18.000 di tingkat eceran di wilayah selatan," tandasnya.

Sementara itu, sejumlah warga di Cianjur Selatan, mengaku diberatkan dengan gas elpiji yang melambung diawal tahun ini, meskipun gas melimpah dan mudah didapat. Mereka berharap dinas terkait melakukan tindakan agar harga kembali normal.

"Di Cidaun harga gas elpiji 3 kilogram Rp20 ribu, tapi di Sindangbarang hanya Rp18 ribu. Kami tidak tahu aturan dari mana pengencer menaikan harga hingga melambung seperti itu. Alasan mereka ongkos penebusan mahal," keluh Iman (35) warga Kecamatan Cidaun.
(KR-FKR/Y003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014