Sydney (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengutuk pertemuan delegasi Partai WikiLeaks dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus sebagai ceroboh dan kontraproduktif.
Delegasi termasuk John Shipton --ayah pendiri WikiLeaks Julian Assange-- bertemu dengan Bashar pada 23 Desember, kata satu informasi yang diunggah di akun Twitter milik Presiden Suriah itu.
Partai WikiLeaks yang dibentuk sebagai bagian dari kampanye Assange yang gagal dalam pemilihan umum parlemen Australia September lalu, itu tidak sama dengan kelompok peniup peluit yang mengaku tidak mengetahui atau menyetujui pertemuan itu.
Bishop mengatakan tindakan delegasi itu mempertaruhkan keterlibatan Australia dalam konflik Suriah yang telah menewaskan lebih dari 130 ribu orang sejakMaret 2011, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
"Ini sangat sembrono bagi sebuah organisasi yang terdaftar sebagai partai politik di Australia untuk mencoba dan melibatkan dirinya dalam konflik mengerikan di Suriah untuk tujuan-tujuan politik mereka sendiri," kata Bishop seperti dilaporkan Australian Broadcasting Corporation, Rabu.
Laman Partai WikiLeaks mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Suriah dan menyuarakan penentangan terhadap intervensi militer Barat.
"Partai WikiLeaks adalah partai pertama di Australia yang memperingatkan konsekuensi mematikan dari setiap intervensi militer Barat di Suriah," kata WikiLeaks seperti dikutip AFP.
Namun partai oposisi Australia, Partai Buruh, menggambarkan pertemuan itu sebagai tidak bertanggung jawab, apalagi menurut partai ini rezim Assad telah banyak dikritik di seluruh dunia.
(G003/Z002)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014